Minggu, 27 Maret 2016

Cidera yang disebabkan oleh kondisi fisik

Cidera yang disebabkan oleh kondisi fisik

melaksanakan tugas sehari-hari Semakin tinggi derajat kesegaran jasmani seseorang semakin tinggi pula kemampuan kerja fisiknya. Kurangnya daya tahan, kelentukan persendian, kekuatan otot, dan kelincahan merupakan penyebab utama timbulnya cedera. Faktor timbulnya cedera salah satunyadikarenakan program latihan kondisi fisik yang dilakukan tidak sempurna. Oleh karena itu, program latihan kebugaran jasmani perlu direncanakan secara sistematis. Tujuannya untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan kemampuan sistem tubuh. Proses latihan kebugaran jasmani yang dilakukan secara cermat, kontinue dengan beban yang terus meningkat akan mudah meningkatkan kebugaran jasmani. Hal ini akan menyebabkan seseorang menjadi terampil, kuat, dan efisien dalam bergerak.Seorang atlet atau siswa dalam cabang olahraga tertentu perlu memerhatikan ciri khusus olahraga prestasi agar potensinya optimal. Karakteristik yang berlainan dari setiap cabang olahraga menuntut komponen kondisi fisik yang memiliki kekhususan dalam program latihannya. Adapun komponen fisik yang harus dipelihara dan ditingkatkan dalam program latihan olahraga kebugaran jasmani pada umumnya, antara lain sebagai berikut:

1. daya tahan umum (general endurance)
2. daya tahan optimal (stamina)
3. kekuatan (strength)
4. kecepatan (speed )
5. kelincahan (agility)
6. koordinasi (coordination)
7. tenaga eksplosif (explosive power )
8. kelentukan ( flexibility)
9. keseimbangan (balance)
10. ketepatan (accuracy).

Kegiatan kesegaran jasmani sangat penting untuk kesehatan, terutama kesehatan jantung seseorang. Secara teori saat kita berolahraga jantung akan memompa darah lebih cepat untuk memenuhi kebutuhan organ atau bagian tubuh yang sedang beraktifitas. Hal ini akan membuat peredaran darah kita semakin lancer, jantung lebih kuat, menaikka nsuhu tubuh untuk memudahkan metabolisme tubuh. Berbagai studi menunjukkan bahwa resiko kematian (mendadak atau tidak mendadak) berkurang pada yang berolahraga secara teratur. 

Menurut dr.Michael Triangto SpKO mayoritas kasus kematian setelah berolahraga terjadi akibat gangguan irama jantung (aritmia), gangguan pembuluh darah(kelainan kardiovaskular structural/penyait jantung koroner) dan stroke. Gangguan irama jantung dan kelainan kardiovaskular akan menyebabkan “Sudden Cardiac Death”  yaitu sebagai kematian yang tidak terduga, terjadi secara cepat kurang dari 1 (satu) jam sejak timbulnya gejala.

Cidera oleh faktor kondisi fisik juga dapat disebabkan akibat kelelahan, kurang fokus, akibat bergadang, kurang darah (anemia) dan berbagai faktor lainnya yang menyebabkan seseorang cidera olahraga karena faktor kondisi fisik. kondisi tubuh yang kurang baik sebaiknya jangan dipaksakan untuk berolahraga karena jaringan – jaringan tubuh kekurangan sistem imun dan lemahnya system koordinasi sehingga akan lebih mudah mengalami cedera

Rabu, 09 Maret 2016

Faktor cidera olahraga disebabkan oleh fasilitas

Cidera disebabkan berbagai faktor, salah satunya ada fasilitas.
terkadang fasilitas olahraga tidak memenuhi standar dan kriteria untuk salah satu arena berlangsungnya suatu even olahraga.

Berikut ada beberapa contoh tentang cidera yang disebabkan oleh fasilitas olahraga.
1. Lapangan
 lapangan merupakan suatu tempat berlangsungnya suatu even olahraga seperti sepakbola, sepak  takraw, bola volli, Golf, dan lain-lain.
 penyebab cidera dilapangan adalah standar yg di pakai di lapangan tidak memenuhi kriteria seperti di  lapangan sepakbola, lapangan berkarang, lapangan di tumbuhi tumbuhan yang tidak seharusnya  berada di lapangan, seperti tumbuhan putri malu dan tumbuhan lain. Lapangan berlubang juga dapat  mengakibatkan cidera.

2. Stadion

Stadion merupakan tempat berlangsungnya olahraga sepakbola contohnya.
cidera yang disebabkan oleh stadion adalah, jika stadion melebihi muatan maka stadion akan roboh dan akan berdampak pada pemain di lapangan, dan akan menyebabkan pemain cidera.
suatu stadion akan mengalami keruntuhan apabila pada pembuatan stadion tidak melengkapi syarat dan ketentuan layak pakai pada stadion.

3. Sirkuit

Sirkuit merupakan tempat berlangsungnya olahraga balap mobil atau balap motor.
pada sirkuit dapat jga menyebabkan cidera, salah satunya adalah apa bila jalannya sirkuit itu licin, maka akan tergelincirnya pembalap. Jalan pada stadion perlu diperhatikan juga karna jalan yang bergelombang dapat juga menyebabkan cidera.

4.GOR

GOR ialah singkatan dari Gedung olahraga.
Adapun olahraga yang dapat dilaksanakan atau di mainkan antara lain adalah:
  • Bela diri
  • Tinju
  • Basket
  • Bulu tangkis
  • Tenis meja
  • Angkat besi
  • Anggar
  • Senam
  • Bola voly
  • Futsal
Penyebab cidera yang disebabkan fasilitas di GOR antara lain ialah lantainya licin yang di akibatkan oleh tetesan air dari kebocoran, dapat juga dibebabkan oleh genangan air saat pembersihan gor.dan kurangnya fasilitas di gor dapat mengakibatkan gor runtuh atau roboh.

5. Treck & field

Treck & field merupakan lapangan dan lintasan yang di gunakan pada cabang olahraga atletik.
penyebab cidera di treck & field antara lain ialah lintasan lari atletik becek dan berlobang. 

6. Kolam renang

kolam renang merupakan sarana yang digunakan untuk olahraga 
Renang, Polo air, Lompat indah.
penyebab cidera di kolam renang antara lain Kolam yang tidak bersih atau kotor, Tidak terawat, Kurangnya air.

7. Cymnasium
Merupakan tempat berlangsungnya olahraga senam.
penyebab cidera yang disebabkan oleh fasilitas adalah kurangnya perawatan pada cymnasium, lantainya licin, kapet yang digunakan mudah sobek karna kurangnya kurangnya kualitas pada karpet terseut.

8. HALL
Hall merupakan tempat penyelenggarakan olahraga yang berbasis indoor.
cidera yang dapat disebabkan oleh hall antara lain ialah, hall bocor, tidak terawat sehingga menyebabkan keruntuhan pada atap hall dan kurangnya kualitas pada hall.

9. Arena
 Arena adalah sarana yang digunakan oleh pecinta olahraga pacuan kuda.
penyebab cidera adalah terdapat bebatuan yang kasar di arena lintasan pacuan kuda dan kurang perawatan pada arena tersebut.

10. Ring

Tempak pelaksanaan olahraga tinju.
cidera di ring disebabkan berbagai faktor antara lain adalah fasilitas, penyebab cidera pada fasilitas tinu ialah putusnya tali pinggiran di ring tersebut, dan lantainya licit, dan lain-lain.

11. Wall Climbing

wall climbing merupakan acuan atau tempat melakukan olahraga panjat tebing.
penyebab cidera antara lain: lepasnya tempat pegangan pada wall climbing, putusnya tali pengaman, robohnya wall climbing yang disebabkan kurangnya kualitas pada wall.

12. Gunung/ Salju

Gunung dan salju digunakan untuk melakukan olahraga pendakian gunung dan seluncur es.
penyebab cidera antara lain: longsornya es secara tiba-tiba dan badai salju.
di gunung yang menyebabkan cidera ialah kondisi perjalan di gunung berlubang, berbatu dan tidak cocok untuk berolahraga pendakian gunung.

13. Danau

Olahraga yang berlangsung di danau adalah Dayung, Selam, Renang, Sky air.
penyebab cidera pada danau adalah aktifitas masyarakat sekitar yang memasang nyaring dan keramba ikan dan lain- lain.

14. Laut
Laut tempat berlangsungnya suatu olahraga selancar dan berlayar dll.
penyebab cidera di laut antara lain ialah, ombak yang terlalu besar dan 
angin kencang yang tidak bisa diprediksi.

15. Udara
olahraga yang mengguankan udara adalah Terjun payung, Paralayang
Penyebab terjadinya cedera adalah Tekanan angin yang tidak stabil atau berubah-ubah
16. Ski Es

Ski es merupakan tempat olahraga Hockey salahsatunya, penyebab cidera ialah dinding samping di sekitar lapangan ski es berbahan terlalu keras sehingga menyebabkan cidera.
17. Sungai
sungai adalah tempat melakukan olahraga dayung, penyebab cidera ialah kurangnya perhatian pada pelaku olahraga pada sungai sekitar, sehingga banyak sampah-sampah yang terbawa sungai, dan ada juga pohon kayu yang hanyut di sungai sehingga menyebabakan cidera.

Sarana pelindung

1. Penggunaan Sarana Pelindung
a.    Pengertian Sarana Pelindung
    Sarana pelindung adalah alat-alat yang digunakan saat berolahraga seperti proteksi badan, jenis olahraga yang bersifat body contack, serta jenis olahraga yang khusus lainnya.
Sarana pelindung yang standart punya peranan penting dalam mencegah cedera. Kerusakan alat sering menjadi penyebab cedera pula, contoh yang sederhan seperti sepatu. Sepatu adalah salah satu bagian peralatan/pelindung kaki dalam berolahraga yang mendapat banyak perhatian para ahli. Masing-masing cabang olahraga umumnya mempunyai model sepatu dengan cirinya sendiri. Yang paling banyak dibicarakan adalah sepatu olahraga lari. Hal ini di hubungkan dengan dominanya olahraga lari, baik yang berdiri sendiri maupun sebagai bagian dari orang lain.

b.    Jenis-Jenis Sarana Pelindung
    Sarana pelindung adalah peralatan yang memadai dan sesuai dengan kebutuhan cabang olahraga, yang akan menghindari terjadinya cedera, sarana pelindung yang harus diperhatikan untuk melindungi bagian tubuh adalah sebagai berikut :
1.    Pelindung kepala : Helm, helmet, haed guard
2.    Pelindung muka : Masker
3.    Pelindung mata : Gogleus
4.    Pelindung hidung : Nose Clip
5.    Pelindung gigi : Gum shield
6.    Pelindung leher : Neck guard
7.    Pelindung tangan : Glop
8.    Pelindung badan : Body profector
9.    Pelindung paha / tungkai : Leg guard
10.    Pelindung lutut : Knee Pads
11.    Pelindung alat kelamin : Genital profector
12.    Pelindung tulang kering : Skin decker
13.    Pelindung kaki : Sepatu

Pencegahan Peraewatan Cidera (PPC)

PENCEGAHAN PERAWATAN CIDERA

Pengertian:

A. Pencegahan

    Pencegahan merupakan suatu kata yang  berasal dari kata 'cegah' kemudian di tambah awalan pen dan akhiran An sehingga menjadi pencegahan.
   
    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2007), pencegahan adalah proses, cara, tindakan mencegah atau tindakan menahan agar sesuatu tidak terjadi. Dengan demikian, pencegahan merupakan tindakan. Pencegahan identik dengan perilaku.
-    Pencegahan adalah melakukan suatu usaha agar sesuatu yang diprediksi akan terjadi, tidak jadi             terjadi.
-   Pencegahan adalah melakukan suatu usaha mencegah agar sesuatu yang bisa terjadi atau kalaupun      terjadi skalanya lebih kecil / lebih ringan.
-   Pencegahan adalah usaha yang pertama dilakukan supaya terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
-    Pencegahan adalah cara membatalkan masalah tertentu sebelum masalah itu terjadi.
-     Pencegahan adalah suatu perbuatan yang lebih baik daripada perbutan mengobati.

Jadi pencegahan adalah proses, cara, tindakan mencegah atau tindakan yang di lakukan oleh individu/ kelompok dalam upaya menahan agar sesuatu tidak terjadi. Dengan demikian, pencegahan merupakan tindakan. Pencegahan identik dengan perilaku.

B. PERAWATAN

      Perawatan adalan satu bentuk tindakan yang dilakukan oleh seseorang terhadap sesorang yang mengalami suatu masalah kesehatan, masalah kejiwaan, ataupun masalah sosial. dan  Perawatan pertolongan yang diberikan seseorang kepada seseorang yang membutuhkan pertolongan perawatan seperti orang sakit.

 Menurut ahli:

 Dorothea Orem (1971)

"Keperawatan ialah proses aksi dan interaksi untuk membantu individu dari berbagai kelompok umur dalam memenuhi kebutuhannya dan menangani status kesehatan mereka pada saat tertentu dalam suatu siklus kehidupan.

Jadi Perawatan adalan satu bentuk tindakan yang dilakukan oleh seseorang terhadap sesorang yang mengalami suatu masalah kesehatan. dan Perawatan adalah langkah kedua atau langkah yang diambil setelah atau sedang berlangsungnya masa pengobatan.

C. CIDERA

Cidera menurut ahli:

1.  "Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas"


Cedera atau luka adalah sesuatu kerusakan pada struktur atau fungsi tubuh karena suatu paksaan atau tekanan fisik maupun kimiawi.

2. Menurut Drs. Andun Sudijandoko M.Kes. dalam bukunya yang berjudul Pencegahan dan Perawatan Cedera (2000:3) mendefinisikan "cedera sebagai suatu akibat daripada gaya-gaya yang bekerja pada tubuh atau sebagian daripada tubuh dimana melampaui kemampuan tubuh untuk mengatasinya, gaya-gaya ini bisa berlangsung cepat atau dalam jangka lama".   

3. Menurut Syamsuri E (1984 : 36), "cedera adalah memar atau luka, atau dislokasi dari otot, sendi atau tulang yang disebabkan oleh kecelakaan, benturan (bodycontact) atau gerakan yang berlebihan sehingga otot, tulang, atau sendi tidak dapat menahan beban atau menjalankan tugasnya".

Jadi Cidera adalah kerusakan yang terjadi pada bagian tubuh tertentu akibat dari kecelakaan tertentu yang di alami seseorang atau individu tertentu. dan cidera disebabkan oleh banyak faktor. cidera bisa terjadi dimanapun dan kapanpun dan pada siapapun. tidak hanya dalam olahraga saja cidera terjadi, bisa jadi cidera saat bekerja.