SEJARAH
MASSAGE
Kata massage berasal
dari kata Arab “mash” yang berarti “menekan dengan
lembut” atau kata Yunani “massien” yang berarti “memijat atau melulut”.
Selanjutnya massage disebut pula sebagai ilmu pijat atau ilmu
lulut. Dalambahasa Indonesia, tulisan “massage” di adaptasi menjadi masase. Para pelakumassage biasa
disebut sebagai masseur untuk pria dan masseus untuk
wanita yang diambil dari bahasa Perancis.
Sejarah masase terungkap dengan penemuan artefak oleh para arkheolog yang menunjukkan
penggunaan masase di sejumlah wilayah di dunia. Meskipun tidak ada bukti
pre-historis langsung yang menjelaskan penggunaan masase untuk alasan-alasan
medis, bukti tidak langsung sangat jelas menunjukkan kaitan masase dengan
medis. Lukisan-lukisan di gua Eropa (abad 15000 SM) misalnya, menunjukkan apa
yang bisa disebut sebagai kegunaan sentuhan terapi.
Penggunaan pijat telah terdaftar awal 2200SM di Mesir, dan sekitar 1400 SM
di tua Budaya Cina (Calvert 2002). Di
Yunani kuno, Hippocrates
(460-377 BC).
1. Bangsa Cina Purba
Dari
buku-buku yang dianggap suci oleh bangsa Cina purba diantaranya buku KONG
FU (kira-kira 3000 th SM), terdapat tulisan-tulisan yang menyatakan
bahwa bangsa Cina purba pernah melakukan massage dan senam sebagai cara untuk
pengobatan (Heilgymnas).
2. Bangsa India
Sebuah
buku peninggalan bangsa India “ Veda” (kira-kira th 1800 SM) dari
salah satu bab yang berjudul Ayur,
terdapat ulasan panjang lebar tentang kesehatan, massage dan senam penyembuhan.
Di antaranya terdapat sebuah kalimat yang berbunyi : “Bangun pagi-pagi, cuci
mulut, menggosok seluruh tubuh kemudian melakukan senam pagi”.
3. Bangsa Mesir dan Persia purba
Dari
peninggalan-peninggalan benda-benda relief bangsa Mesir maupun bangsa Persia
purba dapat disimpulkan bahwa mereka telah mengenal massage. Untuk merawat
kulit, bangsa Mesir purba menggosok tubuhnya dengan lumpur yang berasal dari
sungai nil dan kemudian berjemur dalam terik matahari.
4. Bangsa Yunani Purba
Bangsa
Yunani purba memiliki ahli-ahli massage, yang sedikit banyak mewariskan pada
kita tentang pengertian-pengertian massage yang dilakukan orang pada saat itu.
Bangsa Yunani menyebut massage dengan kata “Anatripsi”. Seorang dokter
yang terkenal pada saat itu, Hypocrates (460-377 SM), banyak mengemukakan
tulisan-tulisan mengenai soal-soal medis dan massage. Di antara hasil karyanya
ialah sebuah buku yang berjudul GYMNASTICA.
Dokter
lainnya ialah Gaelenos (kira-kira 131 th SM), membawa dan menyebarkan
pengetahuan massage ke Roma sehingga bangsa Roma banyak meniru bangsa Yunani.
Sport massage menjadi lebih popular lagi dengan adanya
pertandingan-pertandingan Gladiator.
5. Abad ke-sembilan belas
Pada
awal abad ke- 19 tidak terdapat kemajuan yang berarti bagi perkembangan
yang berarti bagi perkembangan massage. Pada saat itu seorang dokter bangsa
Belanda bernama John G. Mezger (th 1838-1909) banyak mempelajari buku-buku
ciptaan Ling dan ahli-ahli bangsa Perancis diantaranya Tissot (th 1780) dan dr.
Hildebrand. Sebagai masseur beliau dianggap berhasil dengan benyaknya pendeta
yang berdatangan dari segala penjuru untuk meminta pertolongannya. Bahkan
banyak pula dari kalangan keluarga kerajaan. Percobaan-percobaan selanjutnya
banyak dilakukan dalam bidang massage, itulah permulaan pemikiran terhadap
pengetahuan massage secara ilmiah. Usaha tersebut dilanjutkan oleh Prof.
Kirchberg yang kemudian menerbitkan buku sport massage.
6. Akhir abad Sembilan belas
Pada
akhir abad ini sport massage berkembang semakin meluas dan popular, terutama di
negara Eropa dengan banyaknya didirikan lembaga-lembaga pendidikan sport
massage. Secara resmi Belanda untuk pertama kalinya menyelenggarakan ujian
sport mssage pada tahun 1965, atas kerjasama dengan beberapa pimpinan
organisasi olahraga, antara lain Ministeris Van Cultuur, Recretie en
Maatschappelijk Werk dan Nederlanndsche gennootschap Voor Heilgymnastiek,
Masase en Physiotherapie. Di Amerika sport masseur mulai dikenal oleh umum
sejak tahun 1865 sewaktu diadakan pertandingan football yang pertama antar
sekolah lanjutan.
Di Indonesia sport massage bertambah
populer lagi di kalangan atlit pada pemusatian latihan Nasional Asian Games IV,
Ganefo I, Olympiade Tokyo, maupun di PON. Dengan demikian maka pengetahuan
tentang sport massage merupakan suatu keterampilan khusus di dalam
olahraga Indonesia.
7. bangsa
india
Di India, di
mana gulat selalu menjadi populer dalam olahraga, pijat
telah digunakan sebagai modalitas penyembuhan untuk pegulat sejak zaman
kuno.Ketika orang biasa yang
membutuhkan perawatan pijat mereka sering disebut spesialis dalam terapi
sentuhan; itu
terapis pijat berlatih juga untu kepentingan pegulat.
(Calvert 2002).
terapis pijat berlatih juga untu kepentingan pegulat.
(Calvert 2002).
8. bangsa
swedia
The "Swedia movemont Cure" awalnya didirikan oleh pagar utama dan profesor Per Henrik Ling (1776-1839). Ini adalah konsep fisik olahraga, termasuk gizi, pijat, dan jaringan lunak peregangan, semua digunakan sebagai salah satu konsep terpadu. Itu teknik, kemungkinan dipengaruhi dari Cina, India, sumber Yunani kuno, dan Romawi, yang digunakan untuk menghasilkan kesehatan secara keseluruhan dan mengobati patologis tertentu kondisi (Taylor 1860). Ling awalnya dikembangkan sistem latihan senam, yaitu "alam
senam, "dirancang untuk menghasilkan manfaat kesehatan. Pada tahun 1813 Ling didirikan Royal Senam Tengah Institute di Swedia, mendidik instruktur senam (Taylor 1860).Institut masih ada hingga sekarang di Stockholm sebagai "Swedish School of Sport dan Ilmu Kesehatan, "mendidik calon fisik guru pendidikan dan pelatih olahraga khusus.
The "Swedia movemont Cure" awalnya didirikan oleh pagar utama dan profesor Per Henrik Ling (1776-1839). Ini adalah konsep fisik olahraga, termasuk gizi, pijat, dan jaringan lunak peregangan, semua digunakan sebagai salah satu konsep terpadu. Itu teknik, kemungkinan dipengaruhi dari Cina, India, sumber Yunani kuno, dan Romawi, yang digunakan untuk menghasilkan kesehatan secara keseluruhan dan mengobati patologis tertentu kondisi (Taylor 1860). Ling awalnya dikembangkan sistem latihan senam, yaitu "alam
senam, "dirancang untuk menghasilkan manfaat kesehatan. Pada tahun 1813 Ling didirikan Royal Senam Tengah Institute di Swedia, mendidik instruktur senam (Taylor 1860).Institut masih ada hingga sekarang di Stockholm sebagai "Swedish School of Sport dan Ilmu Kesehatan, "mendidik calon fisik guru pendidikan dan pelatih olahraga khusus.
9. bangsa
firlandia
Dengan pengaruh
dari bentuk pijat Swedia, negara tetangga Finlandia mengembangkan salah
satu sistem spesifik pertama pijat olahraga di awal dari tahun
1900-an. Budaya pijat di Finlandia adalah
kuat, dan penggunaan pijat pada atlet menjadi perpanjangan alami.
H. Australia Joseph Fay dijelaskan penggunaan pijat pada atlet di acara-acara internasional pada tahun 1916. Dalam buku pijat Ilmiah nya untuk atlet dia dijelaskan penggunaan pijat untuk menghapus otot
produk beracun, dan untuk mempromosikan pertumbuhan otot dan tulang (Benjamin & Lampu 1996).Selama 1924 Olimpiade di Paris
Finlandia pelari Paavo Nurmi, dijuluki oleh pers "Finn terbang," memenangkan lima medali emas, dan ia tampaknya berlari 1,5 km dan 5 km ras dengan hanya 30 menitberistirahat antara dua peristiwa. Paavo Nurmi membawa terapis pijat sendiri untuk permainan agar menerima pijatan setiap hari sebelum menghadapi kompetisi dan setelah kompetisi.
kuat, dan penggunaan pijat pada atlet menjadi perpanjangan alami.
H. Australia Joseph Fay dijelaskan penggunaan pijat pada atlet di acara-acara internasional pada tahun 1916. Dalam buku pijat Ilmiah nya untuk atlet dia dijelaskan penggunaan pijat untuk menghapus otot
produk beracun, dan untuk mempromosikan pertumbuhan otot dan tulang (Benjamin & Lampu 1996).Selama 1924 Olimpiade di Paris
Finlandia pelari Paavo Nurmi, dijuluki oleh pers "Finn terbang," memenangkan lima medali emas, dan ia tampaknya berlari 1,5 km dan 5 km ras dengan hanya 30 menitberistirahat antara dua peristiwa. Paavo Nurmi membawa terapis pijat sendiri untuk permainan agar menerima pijatan setiap hari sebelum menghadapi kompetisi dan setelah kompetisi.
Pijat telah lama dikenal manusia
terutama manusia dari timur. Pijat ini telah berabad-abad dilakukan oleh nenek
moyang kita, bahkan menjadi suatu kebiasaan-kebiasaan atau suatu kegemaran
terutama dikalangan kaum bangsawan dan orang-orang atasan. Sebab dengan pijat
dapat diharapkan manfaat timbulnya perasaan hangat, segar dan nyaman pada
tubuh.
Raja-raja mempunyai rombongan
abdi-abdi yang bertugas untuk memijat, yang biasanya dilakukan oleh orang-orang
buta atau orang-orang ahli pijat yang sengaja dibutakan, disamping pertimbangan
tata kesusilaan, mereka menganggap pula bahwa orang buta mempunyai kecakapan
yang lebih baik dalam memijat. Hal ini dapat dimengerti, sebab dengan tidak
berfungsinya salah satu indera penglihatan, kemampuan indera ini dapat pindah ke
indera peraba atau indera perasa berfungsi untuk memberikan perasaan nyaman
terhadap orang lain biasanya dilakukan orang buta.
Pijat masih dianggap rendah di dalam
masyarakat kita sehingga pijat mempunyai kedudukan sangat rendah dalam
pandangan setiap orang. Dukun-dukun pijat selalu mendapat ejekan sehari-hari.
Meskipun demikian pijat terus hidup subur dan berkembang meluas, hanya
sayang sekali tanpa mengalami kemajuan-kemajuan apa lagi kemajuan dalam
segi keilmuannya. Pijat yang sekarang dilakukan oleh orang adalah sama dengan
pijat yang telah dilakukan oleh nenek moyang kita beberapa abad yang lampau
tanpa mengalami perubahan dan perkembangan.
Pijat yang sebenarnya dimiliki
orang-orang timur, tetapi karena kurang bangsa-bangsa timur untuk
menyelidikinya, menyebabkan munculnya orang-orang barat yang merasa perlu untuk
mengambil alih. Pijat di bawa pulang kenegerinya dan diselidikinya dari segala
segi terutama segi keilmuannya ialah ilmu tentang anatomi tubuh manusia menjadi
basis penyelidikannya. Di samping itu ilmu tentang Physiologi,
Pathologi dan hygine juga menjadi ilmu penunjang di
dalam penyelidikannya.
Kemudian dalam bentuk yang lebih
sempurna, pijat diberi nama massage (diambil dari bahasa Francis) kembali pijat
ke timur lagi. Patut dicatat disini nama-nama bangsa barat yang berjasa
menemukan sistem dalam melakukan massage ialah : Prof. Thomson, Hoffa dan Goch.
Sedang Head dan Mackensie adalah orang-orang yang mempunyai arti penting dalam
memelihara dan mengembangkan dalam pengetahuan Massage.
Pengetahuan massage ini telah mulai
berkembang di negara kita, dan diharapkan massage modern ini akan segera dapat
menggantikan pijat yang masih kuno, yang masih menguasai di seluruh masyarakat
kita. Bersamaan dengan ini akan lenyap pandangan rendah terhadap massage.
Perintisan pendidikan massage di Indonesia dilakukan pada tahun 1958 - 1964
oleh Ern Till ahli massage dari Jerman di Rehabilitasi Centrum Surakarta.
Kursus massage diselenggarakan bagi penyandang cacat netra yang hasilnya ±100
orang lulus lengkap dengan mendapat ijazah. Selain melatih orang penyandang
cacat netra Ern Till juga melatih orang-orang awas untuk menjadi ahli pijat
atau pelatih pijat.
Usaha-usaha uotuk lebih meningkatkan
mutu dan memanfaatkan massage di Indonesia, sekarang nampak makin jelas
Departemen Sosial melalui Panti Sosial Bina Netra menyelenggarakan latihan
keterampilan massage. Hasilnya sekarang masseur-masseur penyandang cacat netra
telah tersebar di Indonesia hidup mandiri dengan keterampilan massagenya.
10. Era Modern
Era massage modern mulai pada awal abad 19, ketika banyak penulis mendukung
massage dan mengembangkan system mereka sendiri. Penulis yang paling ternama
adalah Pehr Hendrik L (1776-1839),
seorang ahli fisiologi Swedia dan instruktur kebugaran/ senam. Melalui
pengalamannya di Universitas Lund dan Swedish Royal Central Institute
Gymnastic, Ling mengembangkan sistem senam kesehatan dan latihannya sendiri,
yang dikenal dengan Ling System
Swedish Movements (gerakan Swedia system Ling), atau Swedish Movement Cure (Perawatan
Gerakan gaya Swedia).Fokus utama dari karya Ling ada pada senam/kebugaran yang
diterapkan pada perawatan terhadap penyakit dan atau cedera. Dalam hal ini,
Ling merupakan mendukung Medical
Gymnastics suatu
subyek/ topic yang dipromosikan lebih dari 2000 tahun oleh Herodicus, seorang
pengajar dari sekolah Hippocrates. Menurut Ling, gymnastic/senam medis adalah
senam yang dilakukan dengan posisi yang tepat baik secara sendiri ataupun
dengan bantuan orang lain, kita mencoba dengan mempengaruhi gerakan guna
mengurangi ataupun mengatasi penderitaan yang muncul melalui kondisi-kondisi
yang abnormal.
11 . SEJARAH PERKEMBANGAN SPORT MASSAGE DI INDONESIA
Sport
massage bertambah populer lagi di kalangan atlit pada pemusatian latihan Ganefo
I, Olympiade Tokyo, maupun di PON. Dengan demikian maka pengetahuan tentang
sport massage merupakan suatu keterampilan khusus di dalam olahraga
Indonesia.
Persiapan Indonesia menghadapi Asian
Games IV tahun 1962 yang akan diselenggarakan di kota Jakarta, membuat
Indonesia bersiap diri di segala bidang termasuk bidang kesehatan dan sport
medicine. Dimana pada tahun 1960 Indonesia mendatangkan team ahli sport massage
dari Swedia di pimpin Mr. Tills untuk mengajar sport massage bertempat di RC
Solo, diadakan penataran, kepelatihan sport massage yang di ikuti oleh 40 orang
pelatih dan guru olahraga dari seluruh Indonesia.
Selesai mengikuti kepelatihan sport
massage para pelatih dan guru olahraga tersebut sebagian besar di terjunkan
sebagai tenaga masseur yang menangani atlit-atlit Indonesia di Asian Games IV
tahun 1962. Dari para pelatih dan guru olahraga inilah sport massage disebarkan
ke daerah-daerah seluruh wilayah Indonesia. Setelah mempelajari manfaat sport
massage yang dihubungkan dengan aktivitas olahraga, selanjutnya sport massage
dimasukkan kedalam kurikulum pendidikan sebagai mata pelajaran di sekolah
olahraga, dan diberian pada kursus-kursus kepelatihan olahraga.
Sumber:
Understanding Sports Massage, P
Tidak ada komentar:
Posting Komentar