Kamis, 09 Maret 2017

MAKALAH OLAHRAGA DAYUNG

MAKALAH DAYUNG

OLEH:

MULIADI AZIS
1306104020024






Logo-Unsyiah-Kuning-HD-1012x972-Transparan-1.png
 
















PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN
UNIVERSITAS SYIAH KULA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2017




BAB I
PENDAHULUAN


     A.    LATAR BELAKANG
            Kegiatan men-dayung sudah dilakukan oleh masyarakat perairan di nusantara. Namun, saat ini kita mengenal olahraga mendayung. Dalam olahraga mendayung sudah tentu menggunakan dayung sebagai salah satu alat perlombaan. Olahraga mendayung dilakukan di atas sungai, danau, dan laut.
            Olahraga mendayung merupakan olahraga beregu air. Satu perahu bisa terdiri atas tujuh orang pendayung. Dalam teknik mendayung dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika ingin perahu bergerak ke depan maka digunakan dayung maju.
            Sebaliknya, jika ingin menghentikan perahu yang sedang bergerak atau menginginkan perahu bergerak mundur digunakan teknik dayung mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur. Begitu pun dengan sbaliknya, jika ingin membelok ke kiei tangan kanan mendayung maju dan tangan kiri mendayung mundur.
            Dayung secara tradisional terbuat dari kayu. Bentuknya adalah poros panjang (atau alat tenun) dengan pisau datar di ujungnya. Mana dayung menghubungkan ke kapal ada "leher" yang menghentikan dayung tergelincir lalu keliti tersebut. Dayung biasanya memiliki pegangan, yang mungkin lengan material atau alternatif bentuk ukiran agar sesuai dengan tangan.
            Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin membelok kekiri.



     B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa yang dimaksud dengan olahraga dayung ?
2.      System energy apa yang digunakan pada olahraga dayung?

    C.    TUJUAN
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan olahraga dayung.
2.      Mengetahui energy yang digunakan pada olahraga dayung.










BAB II
PEMBAHASAN

    A.    OLAHRAGA DAYUNG
            Dayung adalah suatu menerapkan digunakan untuk air-borne propulsi. Dayung memiliki flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung lainnya Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh pendayung, dan tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal melalui rowlocks atau tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam sistem ini (dikenal sebagai pengungkit kelas dua ) air adalah tumpuan.
            Pendayung umumnya menghadapi buritan kapal, mencapai sejauh mereka bisa menuju buritan, dan masukkan bilah dayung mereka di dalam air. Ketika mereka bersandar, terhadap kapal busur , pisau dayung mereka menyapu air ke arah buritan, menyediakan maju dorong - lihat tuas .
            Selama ribuan kapal tahun itu didukung baik oleh layar , atau kerja mekanik dari pendayung, atau paddlers. Beberapa kapal kuno yang digerakkan oleh salah satu dayung atau berlayar, tergantung pada kecepatan dan arah angin (lihat dapur ).
Konstruksi
            Dayung secara tradisional terbuat dari kayu. Bentuknya adalah poros panjang (atau alat tenun) dengan pisau datar di ujungnya. Mana dayung menghubungkan ke kapal ada "leher" yang menghentikan dayung tergelincir lalu keliti tersebut. Dayung biasanya memiliki pegangan, yang mungkin lengan material atau alternatif bentuk ukiran agar sesuai dengan tangan.
    ·         
Dayung yang digunakan untuk transportasi
            Dayung digunakan untuk transportasi datang dalam berbagai ukuran. . Dayung yang digunakan dalam kecil dinghies atau rakit bisa kurang dari 2 meter panjang. Pada zaman klasik kapal perang yang digerakkan oleh dayung panjang yang sangat yang mungkin memiliki beberapa pendayung per dayung. Dayung ini bisa lebih dari selusin meter panjang.


            Dayung digunakan untuk mendayung kompetitif .Dayung digunakan dalam mendayung kompetitif panjang (250-300 cm) kutub dengan salah satu ujung datar sekitar 50 cm dan 25 cm, yang disebut pisau. Bagian dari dayung pendayung memegang sementara dayung disebut menangani . Sementara mendayung, dayung didukung oleh rangka logam menempel pada sisi kapal yang disebut outriggers . . dayung Classic terbuat dari kayu , tetapi dayung modern terbuat dari sintetis bahan, yang paling umum adalah serat karbon .
            Dayung digunakan sebagai piala .Olahraga dayung kompetitif telah mengembangkan tradisi khas menggunakan dayung sebagai kenang-kenangan dari memenangkan perlombaan yang signifikan. 'Piala dayung' adalah tidak disajikan pada akhir lomba seperti secangkir logam mulia lebih akrab mungkin, melainkan diberikan oleh sekolah, klub atau universitas bahwa awak menang atau pendayung diwakili.
            Sebuah piala dayung adalah dayung kompetisi yang telah dicat warna klub dan kemudian harus rincian dari ras signwritten di muka pisau. Format yang paling umum akan memiliki lambang atau puncak dari klub atau sekolah diposisikan di tengah, dengan nama-nama kru dan rincian perlombaan diatur sekitar ini. 
   
Dalam budaya
            Para kota Norwegia Fedje dan Herøy memiliki dayung dalam mereka mantel-of-senjata. Dayung telah digunakan untuk menggambarkan berbagai hewan dengan karakteristik yang erat-mirip dengan dayung kata melaksanakan. Anggota Regalecidae Keluarga , memanjang ikan laut dalam, disebut oarfish karena bentuk tubuh mereka adalah sama dengan sebuah dayung.

Mendayung
            Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin membelok kekiri.
            Dari sudut pandang taktik, ini terdengar seaneh melakukan sprint di lima kilometer pertama dalam maraton. Untuk memenangkan balap dayung sejauh 2000 meter, kru tim dayung harus melakukan sprint di 500 meter pertama. Namun, begitulah tuntutan olah raga yang namanya tercantum dalam Athlete of the Century (Atlet Abad Ini) dan Oarsome Foursome (tim dayung legendaris dari Australia).
            Olah raga dayung merupakan tes ketahanan yang diselesaikan dalam kecepatan hingga 10 meter per detik. Kru tim dayung menempuh jarak 1000 meter dengan rata-rata 40 kayuhan per menit, namun, pada 500 meter pertama dan terakhir, kecepatan kayuhannya naik hingga mencapai 47 kayuhan per menit.
    ·         
Kompetisi
            Olimpiade menambahkan kompetisi dayung putri pada 1976, dan kini atlet putri bertanding dalam 6 dari 14 kelas. Balapan dibagi menjadi kelas sculling (masing-masing pedayung menggunakan dua dayung) dan sweep oar (masing-masing pedayung menggunakan satu dayung), yang masing-masing terbagi atas divisi kelas berat dan kelas ringan.
            Pedayung menggunakan satu dayung di kelas dayung sweep. Perahu bisa memiliki satu, dua, empat, atau delapan pedayung. Pada perahu dengan delapan pedayung, terdapat satu kru tambahan, cox, yang mengemudikan dan mengarahkan pedayung lainnya. Namun di perahu-perahu yang lain, salah satu pedayung mengemudikan perahu dengan mengendalikan bilah kemudi kecil yang dilengkapi dengan pedal. Baik atlet putra maupun putri bertanding dalam kelas scull tunggal, scull ganda dan scull ganda empat, scull ganda kelas ringan, pasangan delapan dan tanpa pengemudi (coxless). Atlet putra juga bertanding dalam kelas empat orang coxless dan empat orang kelas ringan coxless. Semua perahu bersaing ketat, dengan para pemuncak klasemen langsung maju ke semi final atau babak final dengan enam perahu. Perahu-perahu yang lain mendapatkan kesempatan kedua, dengan dua teratas dapat terus berkompetisi. Sistem progresi - dan ada tidaknya semi final - tergantung pada jumlah perahu yang terlibat pada setiap kelas.
Kelas yang dipertandingkan
ü  Pasangan coxless (tanpa pengemudi) (2-)Putra
ü  scull ganda (2x)Putra
ü  delapan dengan pengemudi (8+)Putra
ü  empat tanpa pengemudi (4-)Putra
ü  empat coxless kelas ringan (4-)Putra
ü  scull ganda kelas ringan(2x)Putra
ü  scull ganda empat tanpa pengemudiPutra
ü  scull tunggal (1x)Putra
ü  scull ganda(2x)Putra
ü  delapan dengan pengemudi (8+)Putri
ü  scull ganda kelas ringan (2x)Putri
ü  pasangan tanpa pengemudi (2-)Putri
ü  scull ganda empat tanpa pengemudiPutri
ü  scull tunggal (1x)Putri
     ·         
Sebuah Perahu Dayung
            Sebuah perahu dayung dengan barisan orang-orang perkasa di sisi kanan dan kirinya. di bagian ujung perahu tampak seorang penabur gederang seolah memberikan semangat dalam mendayung. seolah berkata “jangan kuatir, kita yang terdepan, teruslah mendayung dan kita pasti menang”. Sebagai pendayung saya tidak sempat lagi berbicara hal-hal remeh bahkan gosip-sosip tetangga. hahahahaha..yang menjadi fokus adalah kemenangan bersama. kalau saya tidak menjalankan peran saya dengan baik, itu sama halnya saya merugikan semua orang dalam perahu dayung ini. membuat keringat mereka sia-sia dan taburan genderang menjadi bunyi yang tidak berarti.
            Betapa egoisnya saya kalau saya melemah dalam mendayung, atau berhenti mendayung. Saya berada dalam perahu yang sama bersama orang lain dan saya harus bertahan bersama. mencucurkan keringat bersama dan berteriak sekeras-kerasnya agar setiap orang bisa terus semangat.
            Siapakah yang sering menciptakan konflik dalam satu perahu dayung? yaitu mereka yang tidak mendayung, tidak menabur genderang, dan hanya jadi penonton. Orang-orang seperti ini akan diam dan mulai melihat kelemahan orang lain, mengkritik dan melemahkan semangat. Dari mereka yang tidak bergerak, akan bergerak hal-hal negatif yang akan menghancurkan suatu pergerakan. Orang seperti ini lebih baik di buang ke laut, dari pada ikut serta dalam pertandingan ini.
            Atlit cabang dayung (Rowing) tidak diperkenankan merangkap dalam cabang kano (Canoeing) demikian sebaliknya, kecuali atlit canoeing putera diperkenankan merangkp sebagai jurumudi 8+. Atlit Canaoeing (Max 2 orang) dapat merangkap sebagai pemain pengganti Kano Polo. Nama-nama atlit yang berlomba, hanya nama-nama yang didaftarkan sesuai dengan formulir pendaftaran dengan nama-nama (Entry form by name). Pengganti/perubahan nama-nama harus sesuai dengan nama cadangan yang didaftarkan dan sesuai denga peratran perlombaan yang berlaku.

B.     SISTEM ENERGI
            Proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menghasilkan ATP dengan laju yang lebih cepat jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik. Sehingga untuk gerakan-gerakan dalam olahraga yang membutuhkan tenaga yang besar dalam waktu yang singkat, proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menyediakan ATP dengan cepat namun hanya untuk waktu yang terbatas yaitu hanya sekitar ±90 detik. Walaupun prosesnya dapat berjalan secara cepat, namun metabolisme energi secara anaerobik ini hanya menghasilkan molekul ATP yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik (2 ATP vs 36 ATP per 1 molekul glukosa).

    ·    
METABOLISME SECARA AEROBIK
            Proses metabolisme energi secara aerobik juga dikatakan merupakan proses yang bersih karena selain akan menghasilkan energi, proses tersebut hanya akan menghasilkan produk samping berup karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Hal ini berbeda dengan proses metabolisme secara anaerobik yang juga akan menghasilkan produk samping berupa asam laktat yang apabila terakumulasi dapat menghambat kontraksi otot dan menyebabkan rasa nyeri pada otot. Hal inilah yang menyebabkan mengapa gerakan- gerakan bertenaga saat berolahraga tidak dapat dilakukan secara kontinu dalam waktu yang panjang dan harus diselingi dengan interval istirahat.

   ·         


METABOLISME SECARA ANAEROBIK
            Creatine (Cr) merupakan jenis asam amino yang tersimpam di dalam otot sebagai sumber energi. Didalam otot, bentuk creatine yang sudah ter-fosforilasi yaitu phosphocreatine (PCr) akan mempunyai peranan penting dalam proses metabolisme energi secara anaerobik di dalam otot untuk menghasilkan ATP. Dengan bantuan enzim creatine kinase, phosphocreatine (PCr) yang tersimpan di dalam otot akan dipecah menjadi Pi (inorganik fosfat) dan creatine dimana proses ini juga akan disertai dengan pelepasan energy sebesar 43 kJ (10.3 kkal) untuk tiap 1 mol PCr. Inorganik fosfat (Pi) yang dihasilkan melalui proses pemecahan PCr ini melalui proses fosforilasi dapat mengikat kepada molekul ADP (adenosine diphospate) untuk kemudian kembali membentuk molekul ATP (adenosine triphospate). Melalui proses hidrolisis PCr, energy dalam jumlah besar (2.3 mmol ATP/kg berat basah otot per detiknya) dapat dihasilkan secara instant untuk memenuhi kebutuhan energi pada saat berolahraga dengan intensitas tinggi yang bertenaga. Namun karena terbatasnya simpanan PCr yang terdapat di dalam jaringan otot yaitu hanya sekitar 14-24 mmol ATP/ kg berat basah maka energi yang dihasilkan melalui proses hidrolisis ini hanya dapat bertahan untuk mendukung aktivitas anaerobik selama 5-10 detik.

    C.    SISTEM ENERGI UNTUK GERAK / KONTRAKSI OTOT

            Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu usaha menghasilkan suatu perubahan. Semua energi yang digunakan untuk proses kehidupan berasal dari matahari. Melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau, energi matahari tersebut diubah menjadi energi kimia. Energi yang dihasilkan tumbuhan berbentuk sebagai glukosa, selulosa, protein, dan lemak. Untuk mendapatkan energi tersebut, manusia makan tumbuh-tunbuhan dan hewan (Soekarman, 1987: 12). Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi bahan makanan tidak dapat digunakan secara langsung untuk kontraksi otot, tetapi terlebih dahulu enwrgi ini membentuk senyawa kimia berenergi tinggi yaitu Adenosin Triphosphate (ATP). Selanjutnya ATP yang terbentuk diangkut oleh darah ke seluruh bagaian sel yang memerlukan energi (Fox, 1993: 97).
       Otot merupakan salah satu alat tubuh yang menggunakan ATP sebagai sumber energi dalam melakukan kontraksi, sehingga menimbulkan gerakan- gerakan sebagai aktivitas fisik. ATP paling banyak tertimbun dalam sel otot dibandingkan dengan jaringan tubuh yang lain, akan tetapi ATP yang tertimbun dalam otot jumlahnya sangat terbatas, yaitu sekitar 4 – 6 mm / kg berat badan. ATP yang tersedia ini hanya cukup untuk aktivitas cepat dan berat selama 8-30 detik, sehingga untuk aktivitas yang lebih lama dari waktu tersebut perlu dilakukan pembentukan ATP kembali (resintesis ATP).
            Penampilan kekuatan dan kecepatan terutama didukung oleh kontraksi dari serabut otot cepat dan penyediaan energi melalui proses anaerobik. Kapasitas kerja yang cepat dan kuat. Dengan demikian kecepatan dan kekuatan yang merupakan unsur utama dari daya ledak. Selain tergantung dari besarnya jumlah serabut otot cepat, unjuk kerja / gerakan menyundul bola juga tergantung pada system penyediaan energi anaerobic. Adapun penyediaan energi secara anaerobic (Lactici Acid System). Karena PC merupakan senyawa yang mengandung bersifat dan tertimbun di dalam otot seperti halnya ATP, maka sistem ini di sebut juga sistem fosfagen.
            Reaksi pemecahan ATP-PC berlangsung secara cepat dan terjadi di dalam sel. Pada saat ATP digunakan, maka PC akan segera terurai dan membebaskan energi, sehingga terjadi resintesis ATP. ATP dipecah pada saat kontraksi otot berlangsung, kemudian dibentuk kembali dari Adenosin Diphosphate dan Piruvat (ADP + pi) oleh adanya energi yang berasal dari simpanan PC. Penyediaan energy dengan system tersebut hanya dapat dipergunakan atau dipakai selama 3-8 detik.
            Lebih lanjut Fox (1988: 185) menyatakan bahwa kebaikan dari sistem ATP–PC adalah: 1) tidak tergantung pada reaksi kimia yang panjang; 2) tidak membutuhkan oksigen; 3) ATP-PC tertimbun dalam mekanisme kontraktil otot. Selain sistem ATP-PC yang digunakan dalam unjuk kerja daya ledak, system lain yang digunakan adalah sistem glikolisis anaerobic. Sistem glikolisis anaerobic sangat rumit jika dibandingkan dengan sistem ATP-PC. Proses glikolisis anaerobic memerlukan 12 macam reaksi yang berlangsung secara berurutan, sehingga pembentukan energi berlangsung lebih lambat. Proses pembentukan energi glikolisis anaerobic terjadi setelah cadangan ATP yang telah dipakai selama 3-8 detik habis dan tidak dapat dipenuhi lagi oleh system olahraga yang memerlukan kecepatan, pertama-tama akan menggunakan sistem ATP-PC dan kemudian sistem glikolisis anaerobic. Sistem glikolisis anaerobic sangat penting dalam olahraga karena dapat memberikan atau menyediakan kembali (resintesis) ATP dengan cepat. Untuk olahraga yang berlangsung selama 1-3 menit, energi yang digunakan terutama dari proses glikolisis anaerobic.


BAB III
PENUTUP

     A.    kesimpulan
            Dayung adalah suatu menerapkan digunakan untuk air-borne propulsi. Dayung memiliki flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung lainnya Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh pendayung, dan tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal melalui rowlocks atau tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam sistem ini (dikenal sebagai pengungkit kelas dua ) air adalah tumpuan.
            Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan berlangsung di atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin membelok kekiri.

     B.     SARAN
            Dalam pembahassan diatas telah saya uraikan dengan rinci,namun saya sadar bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna,maka dari itu saya minta saran dan kritiknya terhadap makalah ini agar kedepannya jauh lebih baik lagi.







DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.org, dayung, date modified : 12/30/2010 10 : 16 pm.
Olimpic.or.id Selamat Datang di Situs Resmi Komite Olimpiade Indonesia, date modified : 12/30/2010 10 : 27 pm.
indonesiaberprestasi.web.id, date modified : 12/30/2010 10 : 17 pm.
Kompasiana.sharing.connecting, date modified : 12/30/2010 10 : 26 pm.
Wikipedia.org, ensiklopedia bebas, terjemahan bahasa Indonesia, date modified:. http://ebeltz.net/herps/etymain.html#Turtles "Translations and Original Descriptions: Turtles". Scientific and Common Names of the Reptiles and Amphibians of North America - Explained  http://ebeltz.net/herps/etymain.html # Kura-kura "Terjemahan dan Original


makalah hockey

MAKALAH HOCKEY


OLEH:

MULIADI AZIS
1306104020024






Logo-Unsyiah-Kuning-HD-1012x972-Transparan-1.png
 
















PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN
UNIVERSITAS SYIAH KULA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2017


BAB I

PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang
           Arti olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani tetapi juga rohani. Lalu apa fungsi aktivitas yang satu ini? Utamanya olahraga berfungsi untuk menyehatkan badan dan memastikan organ tubuh masih sehat.
Hoki adalah olahraga permainan yang dilakukan oleh pria dan wanita dengan menggunakan alat pemukul (stick) dan bola. Bentuk permainannya hampir sama dengan sepak bola yaitu pemainnya terdiri dari 11 orang serta permainan hoki ini sangat menarik dan tidak akan menimbulkan cidera bila semua pemain memahami peraturan permainan,
Sarana penunjang olah raga hoki
Pemain hoki umumnya terdiri dari peralatan skates, shin pads, sarung tangan, celana hoki, sticks, dan Helmets. Tongkat hoki yang cenderung yang paling penting, selain perlindungan dari badan Anda.
Pada tahun 1924 Induk organisasi didunia dibentuk di Paris bernama Federation Internaitonal De Hockey (FIH). Pada saat itu olah raga hoki di Indonesia masih sedikit peminatnya, pelopor olahraga hoki di Indonesia adalah pelajar-pelajar sekolah guru Lembang, Bandung. Klub hoki tersebut bernama Hollandsch Inlandschekweekscholl (HIK) pada tahun 1932.

B.     Rumusan masalah
·         Bagaimana sejarah dan perkembangan hoki di Indonesia ?
·         Bagaimana tata cara dan peraturan-peraturan permainan hoki?

C.     Tujuan
·         Untuk mengetahui sejarah dan perkembangan hoki di Indonesia
·         Untuk mengetahui tata cara dan peraturan – peraturan permainan hoki.




BAB II

PEMBAHASAN

A.     Sejarah Hoki

1.1  Sejarah Permainan Hoki
           Walaupun hoki tidak sepopular seperti sepak bola tetapi hoki adalah salah satu permainan yang telah lama dimainkan oleh manusia. Ia mula dikenali sebagai sukan demonstrasi di Sukan Olimpik pada tahun 1900 dan dijadikan salah satu sukan yang ditandingkan pada tahun 1928. Sejak itu ia dimainkan dalam Sukan Olimpik.
Adalah sukar untuk menyatakan dengan pasti bila dan di mana dimainkan pertama kalinya. Sejarah menunjukkan hoki telah dimainkan lebih kurang 4000 tahun yang lalu di Mesir. Bukti ini ditunjukkan atas sebuah makam Bani Hasan dekat Minia, Mesir yang sekitar 2000 S. M. Ia menunjukkan saw lukisan yang menggambarkan dua orang melakukan buli seperti yang digunakan dalam permainan hoki.
Sebelum penemuan ini, dipercayai bahawa hoki bermula di Parsi sekitar 500 S.M. Ini adalah berdasarkan pada bukti bahawa orang Parsi menunggang kuda untuk bermain polo pada zaman itu. Dan dikatakan hoki adalah keturunan langsung daripada polo. Sejarawan sukan pula berpendapat bahawa polo adalah versi hoki yang halus yang wujud lebih awal. Hoki juga wujud di Greek dan Parsi sekitar 500 S.M. Bas-reliefs (seni-arca dinding) yang ditemui di Athens, menggambarkan permainan yang menyerupai hoki telah dimainkan.
Orang Indian Aztec daripada Mexico pernah bermain saw permainan kayu yang mempunyai persamaan dengan hoki. Perlawanan mereka adalah di antara puak-puak dengan kedudukan yang agak berjauhan. Kadangkala hampir semua penduduk lelaki yang berjumlah seramai 1000 orang sepasukan mengambil bahagian. Kayu-kayu dan bola-bola berat digunakan. Permainan ini kasar dan menyebabkan mereka mengalami kecederaan yang berat.
Di Ireland, hoki dikenali sebagai hurley dan di Scotland pula ia dinamakan Shinty, tetapi permainan hoki sekarang barangkali mendapat namanya daripada Perancis iaitu houquet. Orang Belanda juga mempunyai permainan yang serupa. Namun begitu hoki moden banyak terhutang budi kepada orang Inggeris. Dahulu permainan itu dipanggil commock sehinggalah sekitar tahun 1840 apabila nama hockie digunakan. Pada tahun 1800-an permainan hoki mula menjadi popular di sekolah-sekolah di England.
Apabila hoki menjadi lebih popular, peraturan-peraturan mula dibuat dan diterima oleh pelbagai kumpulan. Pada tahun 1883, Kelab Hoki Wimbledon ditubuhkan. Pada tahun 1886 pula Persatuan Hoki British (B.ELA.) ditubuhkan dengan Prince of Wales pada masa itu (bakal raja King Edward VII) sebagai presiden pertama. Beberapa kelab daripada seluruh England telah menjadi ahli. Persatuan ini telah menyusun peraturan permainan secara lebih terperinci dan standard diasasi telah dilakukan di antara pelbagai kelab. Kaum wanita yang berminat juga mula menubuhkan kelab-kelab dan mengelolakan perlawanan-perlawanan. Tidak lama selepas itu negara-negara lain mula mengambil dan menggunakan peraturan-peraturan yang telah disusun oleh B.H.A. dan pertandingan hoki antarabangsa pertama di antara England dengan Ireland telah diadakan.

1.2  Perkembangan Hoki Di Indonesia
           Pasca terbentuknya dan dilantiknya PP FHI oleh KONI yang telah menandakan telah syah menjadi anggota dari organisasi keolahragaan tertinggi indonesia, tentunya menjadi motivasi tersendiri untuk insan hoki di tiap-tiap daerah.
Gelegar kebangkitan hoki semakin terasa di tingkat perguruan tinggi, pasca terbentuknya PP FHI even yang pertama kali diselenggrakan dan bernuansa nasional adalah "Kejuaraan Hoki Ruangan Mahasiswa Antar Perguruan Tinggi Se-Indonesia Piala Bergilir MENPORA RI VI 2011" dengan bekerja sama dengan Universitas Negeri Jakarta. Kejuaraan ini memapu menyedot perhatian para pecinta hoki di tingkat perguruan tinggi dan antusias dari setiap peserta cukup meriah. hal itu terbukti dengan keikutsertaan 17 perguruan tinggi di seluruh tanah dengan rincian 17 Tim Putra dan 14 Tim Putra.
          
           Persaingan dari setiap Tim cukup alot untuk masuk ke babak selanjutnya hal itu menandakan persaingan dari setiap tim begitu merata, pertandingan yang di lakukan 2x20 menit sungguh bukan hal yang mudah karena strategi seorang alenatori harus jeli sekali menerapkan taktiknya.

           Tentu saja hal-hal seperti ini harus tetapkan dipertahankan karena jika hal ini tidak bisa direspon dengan baik oleh kepengurusan baru dari "Federasi Hoki Indonesia tentu saja akan kembali ke tingkat kejenuhan karena Muara dari tiap latihan tidak jelas, pemerataan pengembangan hoki tentu saja terus dilakukan ditiap daerah, dalam hal ini tentu saja dibutuhkan loyalitas yang setingginya kepada cabang olahraga yang satu ini kalau memang ingin mengembangkan hoki di indonesia.
saat ini yang dibutuhkan oleh tiap-tiap pengembang hoki di tiap daerah adalah konsistensi dari setiap penyelenggaraan even, bukan hanya sekedar membuat kejuaraan tetapi tidak berlanjut ke tahun selanjutnya.
           Tentu saja dalam hal ini setiap even hoki bukan hanya dijadikan ajang pencarian bibit, maupun juara akan tetapi mempererat silahturahmi antar insan hoki diseluruh tanah air adalah tujuan utama dari tiap even yang digelar.
           
            Sampai sejauh ini tingkat pembinaan yang bisa dikatakan sukses adalah DKI JAKARTA, JABAR, DIY, JATENG, KALTIM, SUMUT, JATIM. bukan berarti daerah lain tidak sukses dalam pembinaan tapi butuh lebih ditingkatkan lagi pembinaan di daerah lain agar bibit unggul negeri ini bisa berkancah di tingkat Internasional.


B.     Peratuaran Permainan Hoki
2.1 Komposisi Seluruh Tim
a.       Komposisi seluruh tim antara lain :
·         Maksimun 11 pemain dalam setiap tim yang bertanding selama pertandingan
·         Setiap tim mempunyai seorang penjaga gawang dalam lapangan atau bermain hanya dengan pemain lapangan (field player)

b.      Setiap tim boleh bermain dengan :
·         Penjaga gawang dengan hak istimewa menjaga gawang dengan mengenakan peralatan pelindungan yang lengkap yang terdirinya sekurang-kurangnya perlindungan kepala (headgear), perlindungan kaki menjaga gawang (legguard) dan pelindungan telapak kaki penjaga gawang (kicker) dan kaos dengan warna yang berbeda-beda.
·         Penjaga gawang dengan hak istimewa menjaga gawang dengan hanya mengenakan perlindungan kepala (headgear) dan kaos dengan warna yang berbeda-beda.
·         Hanya pemain lapangan (field player) dan tidak ada permainan dengan hak istimewa menjaga gawang dengan ada satu permainan pun yang mengenakan perlindungan kepala atau kaos dengan warna yang berbeda-beda
·         Tim boleh mengganti antara pilihan-pilihan tersebut dalam melakukan pergantian
·         Setiap tim diperbolehkan untuk mengganti pemainnya sendiri yang tidak ada dilapangan

c.       Pergantian diperbolehkan setiap saat kecuali pada saat dimulainya        penalti corner (penalty corner) sampai dengan selesai, selama waktu tersebut, pergantian pemain hanya diperbolehkan untuk penjaga gawang petahan yang cedera atau dilarang bermain.

d.      Tidak ada pembatasan jumlah pemain yannng diperoleh untuk mengganti pada saat yang bersamaan atau beberapa kali pemain tersebut diperolehkan untuk menggantikan dan digantikan.

e.       Pegantian pemain hanya diperbolehkan yang digantikan telah meninggalkan lapangan

f.       Pergantian pemain tidak diperbolehkan untuk pemain yang sedang dilarang bermain

g.      Setelah menyelesaikan waktu larangan bermain, pemain tersebut diperbolehkan untuk digantikan tanpa harus telebih dahulu kembali kelapangan

h.      Seluruh pemain lapangan (field player) harus meninggalkan atau memasukan lapangan untuk tujuan pergantian dalam jarak 3 m dari garis tengah (center line) disatu sisi lapangan yang telah disepakati oleh seluruh wasit.

i.        Seluruh penjaga gawang diperbolehkan untuk meninggalkan dan memasuki lapangan untuk proses pergantian didekat gawang yang mereka jaga.

j.        Waktu pertandingan diberhentikan hanya untuk proses pergantian penjaga gawang yang menggunakan peralatan pelindung yang lengkap tetapi tidak untuk prose pergantian yang lain.
·         Untuk tujuan pergantian pemain, penalti corner (penalty corner) berakir ketika :
a.       Terjadinya gol
b.      Penyerang melakukan pelanggaran
c.       Bola melintas keluar lebih dari dari 5 m dari daerah circle
d.      Bola melintas keluar dari daerah circle untuk yang kedua kalinya
e.       Bola dimainkan melewati garis belakang (back line) dan tidak dimerikan penalti corner (penalty corner)

f.       Pemain bertahan melakukan kesalahan dan penalti corner (penalty corner) yang lain tidak di berikan

g.      Diberikannya penalti stroke ( penalty stroke)

h.      Diberikannya bully
Jika diberikannya lagi penalti corner, pergantian pemain tidak boleh dilaksanakan sampai dengan penalti corner tersebut telah selesai
·         Seluruh pemain lapangan (Field Player) yang meninggalkan lapangan untuk keperluan perawatan cedera, penyegaran diri, untuk mengganti peralatan atau untuk beberapa aslasan lainnya selain untuk pergantian pemain diperbolehkan untuk kembali memasuki lapangan diantara daerah 23 meter
·         Tidak ada seorangpun selain seluruh pemain lapangan (Field Player), seluruh penjaga gawang  dan seluruh wasit yang diperbolehkan berada dilapangan pertandingan tanpa ijin dari wasit yang bertugas
·         Seluruh pemain yang berada didalam dan diluar lapangan pertandingan berada dibawah wewenang seluruh wasit termasuk pada masa istirahat / pada waktu (Halt-Time).
·         Pemain yang cedera atau mengalami pendaharahan harus meninggalkan lapangan pertandingan kecuali adanya alasan medis yang mencegah hal tersebut dan tidak boleh kembali lagi ke lapangan pertandingan sebelum lukanya benar-benar telah tertutup seluruh pemain tidak boleh menggunakan pakaian / Costum yang ternoda darah

2.2 Pertandingan Dan Hasil
·         Pertandingan terdiri dari 2 babak masing-masing selama 35 menit dan masa istirahat/paruh waktu selama 5 menit
·         Tim yang paling banyak menciptakan gol menjadi pemenangnya: jika tidak ada gol yang diciptakan atau jika kedua tim menciptakan gol yang sama dengan jumlah yang sama, pertandingan dinyatakan seri



2.3 Mulai dan dimulainya kembali pertandingan
·         Sebuah koin diundi, tim yang menang undian dapat memilih posisi gawang untuk menyerang dibabak pertama dari pertandingan tersebut, jika tim yang menang undian memilih posisi gawang untuk menyerang di babak pertama dari pertandingan tersebut
·         Pergantian arah pemain pada babak kedua pertandingan
·         Pukulan tengah (center pass) dilakukan untuk memulai pertandingan yang dilakukan oleh seorang pemain dari tim yang menang undian untuk memulai kembali pertandingan semasa istirahat, oleh seorang pemain dari tim yang tidak melakukan pukulan tengan (center pass) untuk memulai pertandingan dan setelah terjadinya gol oleh pemain dari tim lawan yang kemasukan/diberikan gol
·         Pada saat pelaksanaan pukulan tengah (center pass) yaitu dilaksanakan ditengah lapangan, diperbolehkan untuk memaikan bola kesegala arah, semua pemain selain pemain yang melakukan pukulan tengah (center pass) harus berada di sisi tengah bagian lapangan yang termasuk gawang
·         Bully dilakukan untuk memulai kembali suatu pertandingan ketika waktu atau pemain telah diberhentikan karena terjadinya kecelakaan atau alasan lain dan tidak dikenakan penalti / hukuman
·         Pukulan bebas (free hit) yang di lakukan oleh petahan dalam jarak 15meter di depan bagian tengah garis gawang (goal line) untuk memulai kembali pertandingan ketika penalti stroke telah di slesaikan dan tidak ada gol yang telah di ciptakan atau di berikan.

2.4 Tata Cara Bermain ; Pemain
·       Lapangan tidak lebih dari sebelas orang setiap tim pada saat bersamaan,seluruh pemain yang ada di dalam lapangan harus memegang stick masing-masing dan tidak menggunakannya untuk cara yang berbahaya.
·       Seluruh pemaintidak boleh memegang atau menyentuh dan menggangu pemain lainnya atau stick mereka dan pakaian mereka
·       Seluruh pemain tidak boleh menakutnakuti dan menghalangi pemain lain
·       Seluruh pemain tidak di perkenakan memainkan bola dengan bagian belakang stick
·       Seluruh pemain tidak boleh menggunakan bagian apapun dari stick ketika bola berada lebih tinggi dari bahu kecuali untuk petahan yang menghentikan atau membelokan arah (deflect) pukulan ke arah gawang untuk ketinggian apapun
·       Seluruh pemain tidak boleh memainkan bola dengan cara yang berbahaya atau dengan suatu cara yang dapat mengarah pada permainan yang berbahaya
·       Seluruh pemain tidak boleh dengan sengaja mengangkat bola dengan melakukan gerakan memukul (hit) kecuali melakukan pukulan ke arah gawang
·       Seluruh pemain tidak boleh mendekat sampai dengan jarak 5 meter dari lawan yang sedang menerima bola naik yang akan mendarat, sampai akhirnya bola tersebut telah diterima, terkontrol dan berada diatas permukaan lapangan.
·       Seluruh pemain lapangan (field player) tidak boleh menghentikan, menendang, mendorong, menngambil, melempar atau membawa bola dengan mengunakan bagian apapun dari badan mereka.
·       Seluruh pemain tidak boleh menghalangi lawan yang sedang berusaha untuk memainkan bola.
·       Seluruh pemain tidak boleh melakukan gerakan menghadang (tackle) kecuali dalam posisi memainkan bola tanpa melakukan kontak badan.
·       Seluruh pemain tidak boleh dengan sengaja memasuki gawang yang sedang dijaga oleh lawan mereka atau berlari ke belakang gawang.
·       Seluruh pemain tidak boleh memaksa lawan untuk melakukan kesalahan.
·       Seluruh pemain tidak boleh mengganti tongkat pemukul pada saat diberikannya dan sampai diselesaikannya penalty corner kecuali apabila stick tersebut sudah tidak lagi meemenuhi spesifikasi tongkat pemukul
·       Seluruh pemain tidak boleh melempar benda apapun atau peralatan ke arah lapangan, ke arah boal, ke arah pemain lainnya, wasit atau orang lain.
·       Seluruh pemain tidak boleh menunda permainan demi untuk mendapatkan keuntungan karena terbuangnya waktu

2.5 Hukuman :
·      Keuntungan : Ulurkan satu lengan setinggi-tingginya dari bahu kearah tim yang mendapatkan keuntungan
·      Pukulan bebas : Tunjukan arah dengan satu lengan secara horizontal
·      Pukulan bebas sampai dengan 10 meter : Ulurkan satu lengan secara pertikal dengan mengepalkan jari
·      Penalti Corner : Kedua belah tangan menunjuk secara horizontal ke arah gawang
·      Penalti stroke : Arahkan satu lengan ke arah titik pinalti stroke dan lengan yang lain diarahkan ke atas, signal atau tanda ini juga menunjukan bahwa waktu diberhentikan.




BAB III
KESIMPULAN

A.   Kesimpulan
           Hoki dilakukan oleh 2 regu tiap regunya terdiri dari 11 orang pemain dengan salah satunya menjadi penjaga gawang yang juga mempunyai hak istimewa menjaga gawang dengan mengenakan peralatan pelindungan yang lengkap yang terdirinya sekurang-kurangnya perlindungan kepala (headgear), perlindungan kaki menjaga gawang (legguard) dan pelindungan telapak kaki penjaga gawang (kicker) dan kaos dengan warna yang berbeda-beda. Permainan hoki terdiri dari 2 babak masing-masing selama 35 menit dan masa istirahat/paruh waktu selama 5 menit
Serta bentuk hukuman dalam permainan hoki yaitu :
·      Keuntungan : Ulurkan satu lengan setinggi-tingginya dari bahu kearah tim yang mendapatkan keuntungan
·      Pukulan bebas : Tunjukan arah dengan satu lengan secara horizontal
·      Pukulan bebas sampai dengan 10 meter : Ulurkan satu lengan secara pertikal dengan mengepalkan jari
·      Penalti Corner : Kedua belah tangan menunjuk secara horizontal ke arah gawang
Penalti stroke : Arahkan satu lengan ke arah titik pinalti stroke dan lengan yang lain diarahkan ke atas, signal atau tanda ini juga menunjukan bahwa waktu diberhentikan.

B.   Saran
Agar permainan hoki berkembang hendaknya :
1.      Peran serta pemerintah dalam mendukung hoki dengan s memberikan sarana dan prasarana
2.      Menjadikan hoki sebagai ekstrakulikuler di sekolah –sekolah.
3.      Memperbanyak turnamen hoki dari berbagai tingkatan umur


DAFTAR FUSTAKA


Drs. Supriatna Aming dan Drs. Hermana Entang.2008.Pelatihan Cabang Hoki.Bandung:Universitas pendidikan Indonesia
www.worldhockey.org