MAKALAH DAYUNG
OLEH:
MULIADI AZIS
1306104020024
![]() |
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN
JASMANI OLAHRAGA KESEHATAN
UNIVERSITAS SYIAH KULA
DARUSSALAM – BANDA ACEH
2017
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR
BELAKANG
Kegiatan men-dayung sudah dilakukan oleh masyarakat perairan di nusantara.
Namun, saat ini kita mengenal olahraga mendayung. Dalam olahraga mendayung
sudah tentu menggunakan dayung sebagai salah satu alat perlombaan. Olahraga
mendayung dilakukan di atas sungai, danau, dan laut.
Olahraga mendayung merupakan olahraga beregu air. Satu perahu bisa terdiri atas
tujuh orang pendayung. Dalam teknik mendayung dikenal dua macam kayuhan yaitu
dayung maju dan dayung mundur. Jika ingin perahu bergerak ke depan maka
digunakan dayung maju.
Sebaliknya, jika ingin menghentikan perahu yang sedang bergerak atau
menginginkan perahu bergerak mundur digunakan teknik dayung mundur. Jika ingin
membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri mendayung maju dan tangan kanan
mendayung mundur. Begitu pun dengan sbaliknya, jika ingin membelok ke kiei
tangan kanan mendayung maju dan tangan kiri mendayung mundur.
Dayung secara tradisional terbuat dari kayu. Bentuknya adalah poros panjang
(atau alat tenun) dengan pisau datar di ujungnya. Mana dayung menghubungkan ke
kapal ada "leher" yang menghentikan dayung tergelincir lalu keliti
tersebut. Dayung biasanya memiliki pegangan, yang mungkin lengan material atau
alternatif bentuk ukiran agar sesuai dengan tangan.
Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan berlangsung di
atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal
dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu
bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk
menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu
bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri
mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin
membelok kekiri.
B. RUMUSAN
MASALAH
1. Apa yang
dimaksud dengan olahraga dayung ?
2. System
energy apa yang digunakan pada olahraga dayung?
C. TUJUAN
1. Mengetahui
apa yang dimaksud dengan olahraga dayung.
2. Mengetahui
energy yang digunakan pada olahraga dayung.
BAB II
PEMBAHASAN
A. OLAHRAGA
DAYUNG
Dayung adalah suatu menerapkan digunakan untuk air-borne propulsi. Dayung
memiliki flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung
lainnya Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh
pendayung, dan tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal
melalui rowlocks atau tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam
sistem ini (dikenal sebagai pengungkit kelas dua ) air adalah tumpuan.
Pendayung umumnya menghadapi buritan kapal, mencapai sejauh mereka bisa menuju
buritan, dan masukkan bilah dayung mereka di dalam air. Ketika mereka
bersandar, terhadap kapal busur , pisau dayung mereka menyapu air ke arah
buritan, menyediakan maju dorong - lihat tuas .
Selama ribuan kapal tahun itu didukung baik oleh layar , atau kerja mekanik
dari pendayung, atau paddlers. Beberapa kapal kuno yang digerakkan oleh salah
satu dayung atau berlayar, tergantung pada kecepatan dan arah angin (lihat
dapur ).
Konstruksi
Dayung secara tradisional terbuat dari kayu. Bentuknya adalah poros panjang
(atau alat tenun) dengan pisau datar di ujungnya. Mana dayung menghubungkan ke
kapal ada "leher" yang menghentikan dayung tergelincir lalu keliti
tersebut. Dayung biasanya memiliki pegangan, yang mungkin lengan material atau
alternatif bentuk ukiran agar sesuai dengan tangan.
·
Dayung yang digunakan untuk transportasi
Dayung digunakan untuk transportasi datang dalam berbagai ukuran. . Dayung yang
digunakan dalam kecil dinghies atau rakit bisa kurang dari 2 meter panjang.
Pada zaman klasik kapal perang yang digerakkan oleh dayung panjang yang sangat
yang mungkin memiliki beberapa pendayung per dayung. Dayung ini bisa lebih dari
selusin meter panjang.
Dayung digunakan untuk mendayung kompetitif .Dayung digunakan dalam mendayung
kompetitif panjang (250-300 cm) kutub dengan salah satu ujung datar sekitar 50
cm dan 25 cm, yang disebut pisau. Bagian dari dayung pendayung memegang
sementara dayung disebut menangani . Sementara mendayung, dayung didukung oleh
rangka logam menempel pada sisi kapal yang disebut outriggers . . dayung
Classic terbuat dari kayu , tetapi dayung modern terbuat dari sintetis bahan,
yang paling umum adalah serat karbon .
Dayung digunakan sebagai piala .Olahraga dayung kompetitif telah mengembangkan
tradisi khas menggunakan dayung sebagai kenang-kenangan dari memenangkan
perlombaan yang signifikan. 'Piala dayung' adalah tidak disajikan pada akhir
lomba seperti secangkir logam mulia lebih akrab mungkin, melainkan diberikan
oleh sekolah, klub atau universitas bahwa awak menang atau pendayung diwakili.
Sebuah piala dayung adalah dayung kompetisi yang telah dicat warna klub dan
kemudian harus rincian dari ras signwritten di muka pisau. Format yang paling
umum akan memiliki lambang atau puncak dari klub atau sekolah diposisikan di
tengah, dengan nama-nama kru dan rincian perlombaan diatur sekitar ini.
Dalam budaya
Para kota Norwegia Fedje dan Herøy memiliki dayung dalam mereka
mantel-of-senjata. Dayung telah digunakan untuk menggambarkan berbagai hewan
dengan karakteristik yang erat-mirip dengan dayung kata melaksanakan. Anggota
Regalecidae Keluarga , memanjang ikan laut dalam, disebut oarfish karena bentuk
tubuh mereka adalah sama dengan sebuah dayung.
Mendayung
Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan berlangsung di
atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal
dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu
bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk
menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu
bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri
mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin
membelok kekiri.
Dari sudut pandang taktik, ini terdengar seaneh melakukan sprint di lima
kilometer pertama dalam maraton. Untuk memenangkan balap dayung sejauh 2000
meter, kru tim dayung harus melakukan sprint di 500 meter pertama. Namun,
begitulah tuntutan olah raga yang namanya tercantum dalam Athlete of the
Century (Atlet Abad Ini) dan Oarsome Foursome (tim dayung legendaris dari
Australia).
Olah raga dayung merupakan tes ketahanan yang diselesaikan dalam kecepatan
hingga 10 meter per detik. Kru tim dayung menempuh jarak 1000 meter dengan
rata-rata 40 kayuhan per menit, namun, pada 500 meter pertama dan terakhir,
kecepatan kayuhannya naik hingga mencapai 47 kayuhan per menit.
·
Kompetisi
Olimpiade menambahkan kompetisi dayung putri pada 1976, dan kini atlet putri
bertanding dalam 6 dari 14 kelas. Balapan dibagi menjadi kelas sculling
(masing-masing pedayung menggunakan dua dayung) dan sweep oar (masing-masing
pedayung menggunakan satu dayung), yang masing-masing terbagi atas divisi kelas
berat dan kelas ringan.
Pedayung menggunakan satu dayung di kelas dayung sweep. Perahu bisa memiliki
satu, dua, empat, atau delapan pedayung. Pada perahu dengan delapan pedayung,
terdapat satu kru tambahan, cox, yang mengemudikan dan mengarahkan pedayung
lainnya. Namun di perahu-perahu yang lain, salah satu pedayung mengemudikan
perahu dengan mengendalikan bilah kemudi kecil yang dilengkapi dengan pedal.
Baik atlet putra maupun putri bertanding dalam kelas scull tunggal, scull ganda
dan scull ganda empat, scull ganda kelas ringan, pasangan delapan dan tanpa
pengemudi (coxless). Atlet putra juga bertanding dalam kelas empat orang
coxless dan empat orang kelas ringan coxless. Semua perahu bersaing ketat,
dengan para pemuncak klasemen langsung maju ke semi final atau babak final
dengan enam perahu. Perahu-perahu yang lain mendapatkan kesempatan kedua,
dengan dua teratas dapat terus berkompetisi. Sistem progresi - dan ada tidaknya
semi final - tergantung pada jumlah perahu yang terlibat pada setiap kelas.
Kelas yang dipertandingkan
ü Pasangan coxless (tanpa
pengemudi) (2-)Putra
ü scull ganda (2x)Putra
ü delapan dengan pengemudi
(8+)Putra
ü empat tanpa pengemudi (4-)Putra
ü empat coxless kelas ringan
(4-)Putra
ü scull ganda kelas ringan(2x)Putra
ü scull ganda empat tanpa
pengemudiPutra
ü scull tunggal (1x)Putra
ü scull ganda(2x)Putra
ü delapan dengan pengemudi
(8+)Putri
ü scull ganda kelas ringan
(2x)Putri
ü pasangan tanpa pengemudi
(2-)Putri
ü scull ganda empat tanpa
pengemudiPutri
ü scull tunggal (1x)Putri
·
Sebuah Perahu Dayung
Sebuah perahu dayung dengan barisan orang-orang perkasa di sisi kanan dan
kirinya. di bagian ujung perahu tampak seorang penabur gederang seolah
memberikan semangat dalam mendayung. seolah berkata “jangan kuatir, kita yang
terdepan, teruslah mendayung dan kita pasti menang”. Sebagai pendayung saya
tidak sempat lagi berbicara hal-hal remeh bahkan gosip-sosip tetangga.
hahahahaha..yang menjadi fokus adalah kemenangan bersama. kalau saya tidak
menjalankan peran saya dengan baik, itu sama halnya saya merugikan semua orang
dalam perahu dayung ini. membuat keringat mereka sia-sia dan taburan genderang
menjadi bunyi yang tidak berarti.
Betapa egoisnya saya kalau saya melemah dalam mendayung, atau berhenti
mendayung. Saya berada dalam perahu yang sama bersama orang lain dan saya harus
bertahan bersama. mencucurkan keringat bersama dan berteriak sekeras-kerasnya
agar setiap orang bisa terus semangat.
Siapakah yang sering menciptakan konflik dalam satu perahu dayung? yaitu mereka
yang tidak mendayung, tidak menabur genderang, dan hanya jadi penonton.
Orang-orang seperti ini akan diam dan mulai melihat kelemahan orang lain,
mengkritik dan melemahkan semangat. Dari mereka yang tidak bergerak, akan
bergerak hal-hal negatif yang akan menghancurkan suatu pergerakan. Orang
seperti ini lebih baik di buang ke laut, dari pada ikut serta dalam
pertandingan ini.
Atlit cabang dayung (Rowing) tidak diperkenankan merangkap dalam cabang kano
(Canoeing) demikian sebaliknya, kecuali atlit canoeing putera diperkenankan
merangkp sebagai jurumudi 8+. Atlit Canaoeing (Max 2 orang) dapat merangkap
sebagai pemain pengganti Kano Polo. Nama-nama atlit yang berlomba, hanya
nama-nama yang didaftarkan sesuai dengan formulir pendaftaran dengan nama-nama
(Entry form by name). Pengganti/perubahan nama-nama harus sesuai dengan nama
cadangan yang didaftarkan dan sesuai denga peratran perlombaan yang berlaku.
B. SISTEM ENERGI
Proses metabolisme energi secara anaerobik dapat menghasilkan ATP dengan laju
yang lebih cepat jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik.
Sehingga untuk gerakan-gerakan dalam olahraga yang membutuhkan tenaga yang
besar dalam waktu yang singkat, proses metabolisme energi secara anaerobik
dapat menyediakan ATP dengan cepat namun hanya untuk waktu yang terbatas yaitu
hanya sekitar ±90 detik. Walaupun prosesnya dapat berjalan secara cepat, namun
metabolisme energi secara anaerobik ini hanya menghasilkan molekul ATP yang
lebih sedikit jika dibandingkan dengan metabolisme energi secara aerobik (2 ATP
vs 36 ATP per 1 molekul glukosa).
·
METABOLISME SECARA AEROBIK
Proses metabolisme energi secara aerobik juga dikatakan merupakan proses yang
bersih karena selain akan menghasilkan energi, proses tersebut hanya akan
menghasilkan produk samping berup karbondioksida (CO2) dan air (H2O). Hal ini
berbeda dengan proses metabolisme secara anaerobik yang juga akan menghasilkan
produk samping berupa asam laktat yang apabila terakumulasi dapat menghambat
kontraksi otot dan menyebabkan rasa nyeri pada otot. Hal inilah yang
menyebabkan mengapa gerakan- gerakan bertenaga saat berolahraga tidak dapat
dilakukan secara kontinu dalam waktu yang panjang dan harus diselingi dengan
interval istirahat.
·
METABOLISME SECARA ANAEROBIK
Creatine (Cr) merupakan jenis asam amino yang tersimpam di dalam otot sebagai
sumber energi. Didalam otot, bentuk creatine yang sudah ter-fosforilasi yaitu
phosphocreatine (PCr) akan mempunyai peranan penting dalam proses metabolisme
energi secara anaerobik di dalam otot untuk menghasilkan ATP. Dengan bantuan
enzim creatine kinase, phosphocreatine (PCr) yang tersimpan di dalam otot akan
dipecah menjadi Pi (inorganik fosfat) dan creatine dimana proses ini juga akan
disertai dengan pelepasan energy sebesar 43 kJ (10.3 kkal) untuk tiap 1 mol
PCr. Inorganik fosfat (Pi) yang dihasilkan melalui proses pemecahan PCr ini
melalui proses fosforilasi dapat mengikat kepada molekul ADP (adenosine
diphospate) untuk kemudian kembali membentuk molekul ATP (adenosine
triphospate). Melalui proses hidrolisis PCr, energy dalam jumlah besar (2.3 mmol
ATP/kg berat basah otot per detiknya) dapat dihasilkan secara instant untuk
memenuhi kebutuhan energi pada saat berolahraga dengan intensitas tinggi yang
bertenaga. Namun karena terbatasnya simpanan PCr yang terdapat di dalam
jaringan otot yaitu hanya sekitar 14-24 mmol ATP/ kg berat basah maka energi
yang dihasilkan melalui proses hidrolisis ini hanya dapat bertahan untuk
mendukung aktivitas anaerobik selama 5-10 detik.
C. SISTEM
ENERGI UNTUK GERAK / KONTRAKSI OTOT
Energi adalah kemampuan untuk melakukan suatu usaha menghasilkan suatu
perubahan. Semua energi yang digunakan untuk proses kehidupan berasal dari
matahari. Melalui proses fotosintesis yang dilakukan oleh tumbuhan hijau,
energi matahari tersebut diubah menjadi energi kimia. Energi yang dihasilkan
tumbuhan berbentuk sebagai glukosa, selulosa, protein, dan lemak. Untuk
mendapatkan energi tersebut, manusia makan tumbuh-tunbuhan dan hewan
(Soekarman, 1987: 12). Energi yang dihasilkan dari proses oksidasi bahan
makanan tidak dapat digunakan secara langsung untuk kontraksi otot, tetapi
terlebih dahulu enwrgi ini membentuk senyawa kimia berenergi tinggi yaitu
Adenosin Triphosphate (ATP). Selanjutnya ATP yang terbentuk diangkut oleh darah
ke seluruh bagaian sel yang memerlukan energi (Fox, 1993: 97).
Otot
merupakan salah satu alat tubuh yang menggunakan ATP sebagai sumber energi
dalam melakukan kontraksi, sehingga menimbulkan gerakan- gerakan sebagai
aktivitas fisik. ATP paling banyak tertimbun dalam sel otot dibandingkan dengan
jaringan tubuh yang lain, akan tetapi ATP yang tertimbun dalam otot jumlahnya
sangat terbatas, yaitu sekitar 4 – 6 mm / kg berat badan. ATP yang tersedia ini
hanya cukup untuk aktivitas cepat dan berat selama 8-30 detik, sehingga untuk
aktivitas yang lebih lama dari waktu tersebut perlu dilakukan pembentukan ATP
kembali (resintesis ATP).
Penampilan kekuatan dan kecepatan terutama didukung oleh kontraksi dari serabut
otot cepat dan penyediaan energi melalui proses anaerobik. Kapasitas kerja yang
cepat dan kuat. Dengan demikian kecepatan dan kekuatan yang merupakan unsur
utama dari daya ledak. Selain tergantung dari besarnya jumlah serabut otot
cepat, unjuk kerja / gerakan menyundul bola juga tergantung pada system
penyediaan energi anaerobic. Adapun penyediaan energi secara anaerobic (Lactici
Acid System). Karena PC merupakan senyawa yang mengandung bersifat dan
tertimbun di dalam otot seperti halnya ATP, maka sistem ini di sebut juga
sistem fosfagen.
Reaksi pemecahan ATP-PC berlangsung secara cepat dan terjadi di dalam sel. Pada
saat ATP digunakan, maka PC akan segera terurai dan membebaskan energi,
sehingga terjadi resintesis ATP. ATP dipecah pada saat kontraksi otot
berlangsung, kemudian dibentuk kembali dari Adenosin Diphosphate dan Piruvat
(ADP + pi) oleh adanya energi yang berasal dari simpanan PC. Penyediaan energy
dengan system tersebut hanya dapat dipergunakan atau dipakai selama 3-8 detik.
Lebih lanjut Fox (1988: 185) menyatakan bahwa kebaikan dari sistem ATP–PC
adalah: 1) tidak tergantung pada reaksi kimia yang panjang; 2) tidak
membutuhkan oksigen; 3) ATP-PC tertimbun dalam mekanisme kontraktil otot.
Selain sistem ATP-PC yang digunakan dalam unjuk kerja daya ledak, system lain
yang digunakan adalah sistem glikolisis anaerobic. Sistem glikolisis anaerobic
sangat rumit jika dibandingkan dengan sistem ATP-PC. Proses glikolisis
anaerobic memerlukan 12 macam reaksi yang berlangsung secara berurutan,
sehingga pembentukan energi berlangsung lebih lambat. Proses pembentukan energi
glikolisis anaerobic terjadi setelah cadangan ATP yang telah dipakai selama 3-8
detik habis dan tidak dapat dipenuhi lagi oleh system olahraga yang memerlukan kecepatan,
pertama-tama akan menggunakan sistem ATP-PC dan kemudian sistem glikolisis
anaerobic. Sistem glikolisis anaerobic sangat penting dalam olahraga karena
dapat memberikan atau menyediakan kembali (resintesis) ATP dengan cepat. Untuk
olahraga yang berlangsung selama 1-3 menit, energi yang digunakan terutama dari
proses glikolisis anaerobic.
BAB III
PENUTUP
A. kesimpulan
Dayung adalah suatu menerapkan digunakan untuk air-borne propulsi. Dayung
memiliki flat pisau pada salah satu ujungnya Pendayung pegang dayung di ujung
lainnya Perbedaan antara dayung dan dayung adalah bahwa dayung dipegang oleh
pendayung, dan tidak terhubung dengan kapal. Dayung umumnya terhubung ke kapal
melalui rowlocks atau tholes yang mengirimkan gaya diterapkan ke kapal. Dalam
sistem ini (dikenal sebagai pengungkit kelas dua ) air adalah tumpuan.
Mendayung merupakan sebuah olahraga yang menggunakan dayung dan berlangsung di
atas sungai, danau, dan laut. Dalam teknik mendayung dengan oar hanya dikenal
dua macam kayuhan yaitu dayung maju dan dayung mundur. Jika menginginkan perahu
bergerak kedepan maka digunakan dayung maju sedangkan dayung mundur untuk
menghentikan perahu yang sedang bergerak maju atau memang menginginkan perahu
bergerak mundur. Jika ingin membelokkan perahu ke kanan maka tangan kiri
mendayung maju dan tangan kanan mendayung mundur,dan sebaliknya jika ingin
membelok kekiri.
B. SARAN
Dalam pembahassan diatas telah saya uraikan dengan rinci,namun saya sadar bahwa
makalah ini jauh dari kata sempurna,maka dari itu saya minta saran dan
kritiknya terhadap makalah ini agar kedepannya jauh lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Wikipedia.org, dayung, date modified :
12/30/2010 10 : 16 pm.
Olimpic.or.id Selamat Datang di Situs Resmi
Komite Olimpiade Indonesia, date modified : 12/30/2010 10 : 27 pm.
indonesiaberprestasi.web.id, date modified :
12/30/2010 10 : 17 pm.
Kompasiana.sharing.connecting, date modified :
12/30/2010 10 : 26 pm.
Wikipedia.org, ensiklopedia bebas, terjemahan
bahasa Indonesia, date modified:. http://ebeltz.net/herps/etymain.html#Turtles
"Translations and Original Descriptions: Turtles". Scientific and
Common Names of the Reptiles and Amphibians of North America - Explained
http://ebeltz.net/herps/etymain.html # Kura-kura "Terjemahan dan Original
Tidak ada komentar:
Posting Komentar