PENANGANAN
CEDERA OLAHRAGA
PRICES (Protection, Rest, Ice,
Compression, Elevation, Support)
merupakan
salah satu cara menangani cedera olahraga pada jaringan lunak. Metode ini
biasanya dilakukan pada kasus sprain dan strain. 5 PRICES tidak boleh dilakukan
pada kram otot, patah tulang terbuka, luka terbuka pada kulit, dan korban yang
alergi dingin. Berikut adalah rangkaian PRICES:
·
Protect (Proteksi) Proteksi
bertujuan untuk mencegah cedera bertambah parah dengan mengurangi pergerakan
bagian otot yang cedera. Proteksi dapat menggunakan air splint dan ankle brace.
3 Gambar 6. Air splint dan ankle brace4
·
Rest (Istirahat) Istirahatkan
bagian tubuh yang cedera selama 2-3 hari untuk mencegah cedera bertambah parah
dan memberikan waktu jaringan untuk sembuh.2
· Ice (Pemberian Es) Pemberian kompres es
bertujuan untuk mengurangi peradangan. Kompres es akan menyebabkan menyempitnya
pembuluh darah pada daerah yang dikompres sehingga mengurangi aliran darah ke
tempat tersebut dan meredakan peradangan.2 Berikut adalah cara penggunaan
kompres es: o Es ditempatkan dalam kantong dan dibungkus sebelum dipakai. Tidak
boleh ada kontak langsung antara es dan kulit o Kompres es pada daerah luka
selama 20 menit setiap 2 jam, selama 1-2 hari o Kompres es dihentikan ketika
peradangan berkurang. Ciri-ciri adanya peradangan: kemerahan, bengkak, panas,
rasa nyeri, dan tidak bisa digerakkan. A B Gambar 7. Kompres es5 8
· Compression (Kompresi) Kompresi
bertujuan untuk mencegah pergerakan otot dan juga dapat mengurangi
pembengkakkan. 2 Kompresi dilakukan dengan menggunakan elastic bandage atau
ankle taping. Dalam melakukan kompresi, harus diperhatikan jangan sampai
kompresi terlalu ketat. Gambar 8. Kompresi dengan elastic bandage6 Sebelum dan
setelah pembalutan, periksa PMS pada korban, apakah pada ujung tubuh korban
yang cedera masih teraba nadi (P, Pulsasi), masih dapat digerakkan (M,
Motorik), dan masih dapat merasakan sentuhan (S, Sensorik) atau tidak.
Bandingkan pemeriksaan sebelum dan setelah pembalutan. Apabila kondisinya
semakin memburuk, maka balutan dilonggarkan. Selain itu, setelah pembalutan
perlu juga untuk ditanyakan kepada korban apakah balutan terlalu kencang atau
tidak.
·
Elevation (Elevasi) Elevasi
dilakukan dengan menopang bagian yang cedera dengan suatu benda agar daerah
yang cedera lebih tinggi dari permukaan jantung. Elevasi bertujuan untuk
mengurangi tekanan dan aliran darah ke daerah cedera serta mengurangi
pembengkakkan.2,5 · Support Untuk memberikan support dapat
digunakan kinesio tape dan straps. Support bertujuan untuk mencegah pergerakan
otot yang berlebihan dan pencegahan cedera berulang.6,7 Gambar 9. Daerah cedera
dalam posisi istirahat, dilakukan kompres es, kompresi, dan elevasi5 9 Gambar
10. Kinesio tape dan straps4 Penanganan Cedera Olahraga: Obat-Obatan
Obat-obatan yang dapat diberikan untuk mengatasi cedera olahraga diantaranya
adalah obat golongan penghilang rasa nyeri (analgesik) dan pereda peradangan
(antiinflamasi) seperti NSAID (asam mefenamat, natrium diklofenak, dll) atau
dapat juga menggunakan asetaminofen untuk penghilang rasa nyeri jenis lain
(panadol, aspirin, dll). Namun perlu diingat bahwa penggunaan obat-obatan ini
tidak boleh dilakukan secara sembarangan.
Pencegahan
Cedera Olahraga Cedera olahraga dapat dicegah dengan asupan gizi yang baik,
pemanasan dan pendinginan yang cukup. Dalam berolahraga, ketahui jenis dan
risiko dari olahraga yang dilakukan. Penggunaan kinesio tape dan straps juga
merupakan tindakan pencegahan.
HARM
adalah hal-hal yang harus dihindari pada cedera olahraga untuk mencegah cedera
yang lebih parah.
HARM merupakan singkatan dari Heat (panas),
Alcohol (alkohol), Running (berlari), Massage (pijat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar