Selasa, 17 Mei 2016

PENANGANAN CIDERA

PENANGANAN CEDERA OLAHRAGA
PRICES (Protection, Rest, Ice, Compression, Elevation, Support)
merupakan salah satu cara menangani cedera olahraga pada jaringan lunak. Metode ini biasanya dilakukan pada kasus sprain dan strain. 5 PRICES tidak boleh dilakukan pada kram otot, patah tulang terbuka, luka terbuka pada kulit, dan korban yang alergi dingin. Berikut adalah rangkaian PRICES:
 ·         Protect (Proteksi) Proteksi bertujuan untuk mencegah cedera bertambah parah dengan mengurangi pergerakan bagian otot yang cedera. Proteksi dapat menggunakan air splint dan ankle brace. 3 Gambar 6. Air splint dan ankle brace4
 ·         Rest (Istirahat) Istirahatkan bagian tubuh yang cedera selama 2-3 hari untuk mencegah cedera bertambah parah dan memberikan waktu jaringan untuk sembuh.2
·          Ice (Pemberian Es) Pemberian kompres es bertujuan untuk mengurangi peradangan. Kompres es akan menyebabkan menyempitnya pembuluh darah pada daerah yang dikompres sehingga mengurangi aliran darah ke tempat tersebut dan meredakan peradangan.2 Berikut adalah cara penggunaan kompres es: o Es ditempatkan dalam kantong dan dibungkus sebelum dipakai. Tidak boleh ada kontak langsung antara es dan kulit o Kompres es pada daerah luka selama 20 menit setiap 2 jam, selama 1-2 hari o Kompres es dihentikan ketika peradangan berkurang. Ciri-ciri adanya peradangan: kemerahan, bengkak, panas, rasa nyeri, dan tidak bisa digerakkan. A B Gambar 7. Kompres es5 8
 ·         Compression (Kompresi) Kompresi bertujuan untuk mencegah pergerakan otot dan juga dapat mengurangi pembengkakkan. 2 Kompresi dilakukan dengan menggunakan elastic bandage atau ankle taping. Dalam melakukan kompresi, harus diperhatikan jangan sampai kompresi terlalu ketat. Gambar 8. Kompresi dengan elastic bandage6 Sebelum dan setelah pembalutan, periksa PMS pada korban, apakah pada ujung tubuh korban yang cedera masih teraba nadi (P, Pulsasi), masih dapat digerakkan (M, Motorik), dan masih dapat merasakan sentuhan (S, Sensorik) atau tidak. Bandingkan pemeriksaan sebelum dan setelah pembalutan. Apabila kondisinya semakin memburuk, maka balutan dilonggarkan. Selain itu, setelah pembalutan perlu juga untuk ditanyakan kepada korban apakah balutan terlalu kencang atau tidak.
 ·         Elevation (Elevasi) Elevasi dilakukan dengan menopang bagian yang cedera dengan suatu benda agar daerah yang cedera lebih tinggi dari permukaan jantung. Elevasi bertujuan untuk mengurangi tekanan dan aliran darah ke daerah cedera serta mengurangi pembengkakkan.2,5 · Support Untuk memberikan support dapat digunakan kinesio tape dan straps. Support bertujuan untuk mencegah pergerakan otot yang berlebihan dan pencegahan cedera berulang.6,7 Gambar 9. Daerah cedera dalam posisi istirahat, dilakukan kompres es, kompresi, dan elevasi5 9 Gambar 10. Kinesio tape dan straps4 Penanganan Cedera Olahraga: Obat-Obatan Obat-obatan yang dapat diberikan untuk mengatasi cedera olahraga diantaranya adalah obat golongan penghilang rasa nyeri (analgesik) dan pereda peradangan (antiinflamasi) seperti NSAID (asam mefenamat, natrium diklofenak, dll) atau dapat juga menggunakan asetaminofen untuk penghilang rasa nyeri jenis lain (panadol, aspirin, dll). Namun perlu diingat bahwa penggunaan obat-obatan ini tidak boleh dilakukan secara sembarangan.

Pencegahan Cedera Olahraga Cedera olahraga dapat dicegah dengan asupan gizi yang baik, pemanasan dan pendinginan yang cukup. Dalam berolahraga, ketahui jenis dan risiko dari olahraga yang dilakukan. Penggunaan kinesio tape dan straps juga merupakan tindakan pencegahan.
HARM adalah hal-hal yang harus dihindari pada cedera olahraga untuk mencegah cedera yang lebih parah.
 HARM merupakan singkatan dari Heat (panas), Alcohol (alkohol), Running (berlari), Massage (pijat).


Tidak ada komentar:

Posting Komentar