Faktor
Cooling down
Pendinginan-down Diperdebatkan kurang
dimanfaatkan dari dua, pendinginan-down yang tidak kalah penting dari
pemanasan. Cool-down Latihan ini memungkinkan jantung untuk kembali ke
kecepatan normal secara bertahap, adrenalin lebih rendah dan asam laktat tingkat mantap.
Cool-down latihan termasuk peregangan disesuaikan mirip dengan joging pemanasan
(tanpa mana otot-otot dapat dengan cepat menjadi kaku, berpotensi menyebabkan
cedera jika diberikan lagi tanpa hati-hati), lembut dan berjalan (baik yang
bekerja untuk mengembalikan proses sirkulasi tubuh dan temperatur kembali
normal pada tingkat santai untuk menghindari pingsan dll)
Tidak ada rezim pemanasan atau pendinginan
dapat menjamin bebas kecelakaan sesi pelatihan. Untuk masalah daerah, mungkin
mempertimbangkan olahraga mendukung sebagai mitra untuk kegiatan pemanasan dan
pendinginan. Dimana cedera olahraga yang
bersangkutan, menggunakan akal sehat. Ada beberapa olahraga nyeri mendukung dan
latihan persiapan tidak bisa membantu. Jika khawatir tentang masalah cedera
atau kesehatan, selalu mencari
pendapat medis profesional.
Saat kita
berolahraga, otot yang bekerja akan meningkatkan kecepatan metabolismenya untuk
berusaha memenuhi kebutuhan akan energi. Dari berbagai jenis metabolisme
yang terjadi dalam otot, metabolisme yang dapat menghasilkan energi paling
cepat adalah metabolisme yang tidak menggunakan oksigen.
Namun di lain pihak, metabolisme jenis ini
akan menghasilkan sisa metabolisme berupa asam laktat. Penumpukan asam laktat
di dalam otot ini adalah salah satu hal yang menyebabkan timbulnya rasa lelah
pada otot.
Dengan melakukan pendinginan, penumpukan
asam laktat paska latihan akan berkurang. Kontraksi otot ringan yang terjadi
pada saat kita melakukan pendinginan, akan membantu otot memompa aliran darah yang
akan membawa asam laktat 'keluar' dari otot.
Saat berolahraga, tubuh kita juga akan
merespon dengan meningkatkan frekuensi denyut jantung dan tekanan darah. Hal
ini terjadi untuk meningkatkan penghantaran oksigen dan bahan bakar metabolisme
ke otot-otot yang bekerja dan seluruh tubuh. Saat kita selesai berolahraga,
maka frekuensi denyut jantung dan tekanan darah ini secara alami akan kembali
turun.
Namun penurunan ini tidak boleh terjadi
secara terlalu cepat karena akan memberi dampak yang buruk bagi kesehatan
jantung, atau bahkan dapat membahayakan sesorang yang memang sebelumnya
mengalami masalah jantung. Di sinilah pendinginan memgang peranannya.
Dengan pendinginan, kita akan menurunkan
frekuensi denyut jantung dan tekanan darah secara lebih bertahap. Hal ini
membantu Anda mendapatkan kembali kondisi tubuh yang maksimal setalah
berolahraga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar