Rabu, 06 April 2016

Faktor cidera disebabkan oleh Psikologi

Faktor Kondisi Psikologi

Faktor kepribadian adalah faktor yang pertama yang berhubungan cedera atlet. Para peneliti ingin memahami apakah konsep diri, pengaruh dari dalam-luar dan berpikir keras sangat berhungn dengan cedera. Atlet yang mempunyai konsep diri yang rendah mudah terjadi cedera dibandingkan yang mempunyai konsep diri tinggi. Penelitian terbaru menunjukan bahwa faktor pesonaliti seperti optimisme, percaya diri, ketabahan dan kecemasan berperan dalam cedera atlet.
2.      Tikatan Stress
Tikatan stress telah diidentifikasi juga berperan penting dalam cedera atlet. Penelitian telah membuktikan hubungan antara tekanan hidup dan tingkat cedera. Pengukuran tingkat stres ini di fokuskan pada perubahan hidup, contohnya putus cinta, pindah ke kota baru, menikah atau perubahan status ekonomi. Secara keseluruhan bukti-bukti menunjkan bahwa atlet dengan pengalaman tekanan hidup yang lebih tinggi lebih sering cedera dibandingkan atlet dengan tekanan hidup yang lebih rendah. Sebaiknya para instruktur profesional sebaiknya memahami perubahan ini, secara hati-hati memonitor dan memberikan pelatihan hidup secara psikologis.
Penelitian juga telah mengidentifikasi stress muncul pada atlet ketika cidera dan ketika di rehabilitasi saat cedera. Contohnya kurannya perhatian, terisolasi. Teknik management pelatihan stress tidak hanya menolong atlet dan instrutur lebih efektif secara penampilan tetapi juga mungkin menghindari resiko mereka cedera dan sakit.

          Dari penjelasan diatas kita dapat mengetahui bahwa cedera tidak hanya dipengaruhi oleh faktor fisik, namun faktor psikologis juga sangat berpengaruh. Karena faktor psikologis juga sangat berpengaruh terhadap resiko cedera seorang atlet, maka salah satu cabang ilmu psikologi yakni Psikologi Olahraga memberikan berbagai pengetahuan tentang apa saja faktor-faktor psikologis yang mempengaruhi cedera, bagaimana penanganan atlet secara psikologis baik ketika mengalami cedera maupun pasca penyembuhan cedera. Peranan ilmu Psikologi dalam penanganan cedera dalam olahraga seperti menganalisa reaksi emosional atlet ketika mengalami cedera, melakukan pemulihan secara psikologis, membangun hubungan interpersonal yang baik dengan atlet yang cedera guna memberikan terapi yang tepat agar cedera yang dialami atlet tidak menjadi beban baginya, mendidik dan memberikan pengetahuan atlet yang cidera tentang proses dan pemulihan cidera, serta memaksimalkan dukungan dari lingkungan sekitar seperti keluarga dan orang-orang terdekat yang dapat memberikan support kepada atlet yang mengalami cedera. Dengan demikian para pelaku dalam dunia olahraga sudah semestinya memahami bahwa cedera bukan hanya fisik, namun disana juga terdapat faktor psikologis. Sehingga atlet yang mengalami cedera tidak hanya diberikan pemulihan secara fisik, pemulihan secara psikologis juga akan sangat berpengaruh terhadap kesembuhan cedera yang dialami dan resistensi terhadap resiko cedera yang dapat dialami atlet.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar